Latest Post

Aceh Aceh Singkil Afrizen Agam Alirman Sori andre Algamar ASN Athari Gauthi Bali Bangkok Banjarmasin bank indonesia Bank Nagari bank Nagrai Banser Sumbar Banten Baru Bawaslu Sumatera Barat bencana alam besar v padang BISNIS BPJS Ketenaga Kerjaan BPS Sumbar BSC II Bukittinggi Bupati solok BWSS V Padang Darul Siska Dharmasraya Di dinas BMCKTR Sumbar Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Dinas KOMINFO solok Dinas Pendidikan Solok Dinas Pendidikan Sumbar Diritelkam Intelkam Polda Sumbar Dirlantas Polda Sumbar diskominfo Solok Ditlantas Polda Sumbar DPD KNPI Kabupaten Solok. Kabupaten Solok DPD RI DPP Pernusa DPR RI DPRD Kabupaten Solok DPRD KOTA PADANG DPRD Sumbar DPW NasDem DPW PKB Sumatera Barat DPW PPP Sumbar Dunia anak Emiko Epyardi Asda Empat Pilar epyardi asda Era sukma Fadly Amran G20 gandoriah Ganjar Pranowo gerindra Golkar GP Ansor Sumbar Gubernur Sumbar Gus Baha H. Suherman hadline Halkido Sumbar hendri Septa Hiburan hobi Hukum Humbahas HUT KOPRI HUT RI Ke-79 ikan cupang IKW-RI SUMBAR indonesia International Jakarta jawa barat Jawa Tengah Jawa Timur Kab.Pasaman Kabupaten Kabupaten Lima Puluh Kota Kabupaten Nias Kabupaten Pariaman kabupaten pariaman Sumbar Kabupaten Sijunjung Kabupaten Solok KAI Drive II Sumatera Barat Kajati sumbar Kalapas II A padang Kalapas Kelas III Alahan Panjang Kalimantan Kampus Kanwil kemenag sumbar Kapolda Sumbar Kapolres Pasaman Barat Kapolres Solok kapolri Karang taruna Karya Tulis kasat lantas Solok Kejaksaan Tinggi Sumbar Kemenag Kota Padang Kemenag Solok Kemenag Sumbar kemenkum HAM Kementerian Agama Republik Indonesia Kementrian PUPR kesehatan Kids KJI Sumbar KNPI Sumbar Kodim Sijunjung Kominfo Solok korem padang kota Padang Kota Pariaman Kota solok KPU Sumbar Kriminal Kudus Lanud Au Legislatif Lembah Gumanti Leonardi lima puluh kota Lubuk Alung Lukisan makasar Mandailing Natal Medan mentawai MIN 3 Padang minang kabau Mojokerto MPR RI MUA Muhammadiyah Nahdlatul Ulama Nasdem Nasional Natuna NKRI NU olahraga Opini Organisasi Kepemudaan Ormas Islam Padang Padang Panjang Padang Pariaman painan PAN Kabupaten Solok Papua Pariaman Pariwara bank Nagrai Pariwisata Sumbar parlemen Pasaman Pasaman Barat Payakumbuh payukumbuh sumbar PBB PCNU Kabupaten Solok PD Satria Sumbar PDAM PDIP Peduli Sesama Pekanbaru Pembangunan pemerintahan Pemkab Pemkab Solok Pemko Pemko Padang Pemprov Sumatera Barat. Pendidikan pengabdian pers rilis Pesisir Selatan Piaggio Pilihan Rakyat Sumbar Pilkada Pilkada Kabupaten Solok PKB Sumbar Pokdar polairud Polda Polda bali Polda Riau Polda Sumbar polisi politik Polres pasbar polres Sijunjung Polres Solok Polresta padang polri PPP Sumbar Prokopim padang PUPR PUPR Padang PUPR Provinsi Sumbar PW Ansor Sumbar PW Pagar Nusa Sumbar PWNU Sumbar Ratu Prabu Sumbar Redaksi Rektor UNP religius Riau Rico Alviano RSUP M Djamil Padang Satpol PP Padang satria Sawahlunto Selebgram Amak Lisa Seni seni budaya Sijunjung Simalungun SMK 9 Padang SMK N 9 Padang Solok Solok Selatan STITNU Su Suherman Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sumater Barat Sumatera Barat Sumatera Barat. Sumatera Utara Sumatera Utara. Sumbar Sungai Nanam Surabaya syamsyu Rahim Tanah Datar Tapanuli Tengah Terbaru Terbau Thailand Tiba Tips and trik TNI TNI AU Tokoh Masyarakat TRD Triski Uin UIN IB Padang UMKM UMSB Sumbar Universitas Andalas UPT Asrama Haji Emberkasi Padang Utama Vespa Indonesia wako Padang Wilayah Sumatera Barat WIRAUSAHA Wisuda wisuda 88

 


Solok, netralpost– Sat Lantas Polres Solok menggelar kegiatan sosialisasi Operasi Patuh Singgalang kepada para pelajar di SMAN 1 Gunung Talang. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Solok, Iptu Rido, S.H., M.H., bersama personil Sat Lantas Polres Solok Selasa, (15/7/2025). 

Sosialisasi ini bertujuan memberikan edukasi dan pemahaman kepada para pelajar tentang pentingnya kedisiplinan dalam berlalu lintas. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan rambu-rambu lalu lintas, aturan berlalu lintas, kelengkapan berkendara, serta pemahaman terhadap Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Kasat Lantas, Iptu Rido, juga menjelaskan secara detail mengenai tujuh sasaran prioritas pelanggaran lalu lintas yang menjadi fokus Operasi Patuh Singgalang 2025. Sasaran tersebut adalah pengendara yang tidak menggunakan helm standar SNI, pengendara di bawah umur, pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang, pengendara yang mengendarai dalam pengaruh alkohol, kendaraan dengan muatan berlebih, pengendara yang menggunakan knalpot brong, serta kendaraan yang menggunakan nomor polisi palsu.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelajar mampu memahami dan menerapkan aturan berlalu lintas dalam kehidupan sehari-hari demi terciptanya keselamatan di jalan raya serta menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Solok.

 


Sumbar, netralpost— Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menggelar Apel Pasukan dalam rangka Operasi Patuh Singgalang Tahun 2025 di Lapangan Apel Polda Sumbar, Senin (14/7). Apel ini dipimpin oleh Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sumbar, Kombes Pol M. Erwin, dan dihadiri oleh Pejabat Utama Polda, personel TNI dari Denpom Padang, serta pasukan upacara gabungan.

Operasi Patuh Singgalang 2025 mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”, yang dilaksanakan selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Operasi ini bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berkendara.

Dalam amanat Kapolda Sumbar yang dibacakan oleh Karo Ops, disampaikan bahwa Polri memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) secara berkelanjutan dan sinergis dengan seluruh elemen terkait.

“Operasi ini bukan semata penindakan, namun juga edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas melalui sosialisasi, penyuluhan, dan pendekatan humanis kepada komunitas maupun pengguna jalan,” tegas Kombes Pol M. Erwin dalam sambutannya.

Adapun langkah-langkah strategis yang ditekankan dalam Operasi Patuh Singgalang 2025 antara lain:

-Deteksi dini dan pemetaan titik rawan kecelakaan maupun pelanggaran.

-Penyuluhan dan sosialisasi melalui berbagai media.

-Edukasi melalui tatap muka bersama komunitas otomotif.

-Penegakan hukum secara elektronik (ETLE) maupun manual yang simpatik dan humanis.

-Penangkalan opini negatif dan informasi hoaks terkait operasi.

Karo Ops juga menekankan pentingnya integritas dan profesionalitas seluruh personel yang terlibat. “Laksanakan tugas secara prosedural, proporsional, dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.

Lebih lanjut Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, S.S., M.Tr., dalam keterangannya menyampaikan bahwa Operasi Patuh Singgalang ini merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung terciptanya budaya tertib berlalu lintas, sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Sumatera Barat untuk mendukung operasi ini dengan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, demi keamanan dan kenyamanan bersama di jalan raya,” tutup Kabid Humas.




PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumbar mencatat tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api Pariaman Ekspres selama masa liburan sekolah priode 1 hingga 13 Juli 2025. Sebagai bentuk komitmen dalam menyediakan layanan angkutan yang andal dan aman, KAI Divre II Sumbar mengoperasikan sebanyak 10 perjalanan KA Pariaman Ekspres relasi Paulima-Naras.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menjelaskan menjelaskan bahwa animo masyarakat Sumbar untuk bepergian menggunakan kereta api dalam momen liburan sekolah kali ini sangat tinggi terutama yang menggunakan moda transportasi KA Pariaman Ekspres untuk berwisata ke kota Pariaman.

Kereta Pariaman Ekspres relasi Paulima–Naras melayani rute Padang-Pariaman yang memakan waktu tempuh sekitar 1.5 jam menuju pusat wisata pantai Gandoriah. Sepanjang perjalanan, penumpang disuguhkan pemandangan pesisir pantai yang indah serta suasana pedesaan khas Sumatera Barat. Dengan harga tiket yang terjangkau, kereta ini menjadi solusi bagi wisatawan yang ingin menikmati perjalanan hemat namun tetap nyaman.

“Masa liburan sekolah kemarin, volume penumpang KA Pariaman Ekspres dari tanggal 1-13 Juli 2025 mencapai 79.777 penumpang atau 144,73 % dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan yakni sebanyak 55.120 tempat duduk” jelas Reza.

Puncak penjualan tiket terjadi pada hari Sabtu, 6 Juli 2025, di mana KAI Divre II Sumbar melayani 6.642 pelanggan dalam satu hari atau 157% dari kapasitas tempat duduk yang disediakan yakni sebanyak 4.220 tempat duduk.

“Peningkatan volume ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan publik terhadap layanan kereta api, tetapi juga menunjukkan efektivitas sistem operasional dan perencanaan angkutan masa libur yang telah dilakukan KAI. Seluruh perjalanan KA didukung oleh petugas, optimalisasi rangkaian, dan layanan di stasiun yang semakin ramah pelanggan,” tambah Reza. 

Tingginya angka perjalanan ini menunjukkan bahwa kereta api tetap menjadi moda transportasi pilihan masyarakat, terutama pada masa liburan panjang. Selain lebih terjangkau, aman dan nyaman, kereta api juga memberikan fleksibilitas waktu serta kemudahan akses ke berbagai destinasi wisata unggulan di Provinsi Sumatera Barat.

Dengan keandalan jadwal keberangkatan dan kedatangan, KAI memastikan bahwa setiap pelanggan dapat menikmati perjalanan yang aman, tertib, dan menyenangkan.

“KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan angkutan penumpang, baik dari sisi ketepatan waktu, kenyamanan, maupun keselamatan. Kami juga akan terus menyesuaikan kapasitas dan pola operasi untuk menjawab dinamika kebutuhan mobilitas masyarakat, terutama pada momen-momen dengan permintaan tinggi seperti long weekend ini,” tutup Reza.


 

Sumbar, netralpost– Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Sumatera Barat menggelar kegiatan penanaman jagung dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 12 Juli 2025, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai di lahan seluas 1,5 hektare di Bonjo Dusun Gobah Bawah Lasi Mudi, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasubbidprovos Bidpropam Polda Sumbar, AKBP Dr. Jamalul Ihsan, S.Sos., M.M., dan dihadiri oleh anggota Bidpropam Polda Sumbar, Pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Lasi, Niniak Mamak Nagari Lasi, serta tokoh masyarakat setempat. 

Penanaman jagung ini merupakan bagian dari upaya Polda Sumbar untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, dalam keterangannya menyampaikan, Kegiatan ini mencerminkan komitmen Polda Sumbar dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus memperkuat sinergi dengan masyarakat. 

"Melalui penanaman jagung ini, kami berharap dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya memanfaatkan lahan secara produktif," ujarnya.

Kombes Pol Susmelawati juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung produksi pangan, tetapi juga sebagai wujud kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh positif bagi masyarakat untuk bersama-sama memanfaatkan potensi lahan di sekitar mereka guna mendukung ketahanan pangan,” ujarnya. 

Tokoh masyarakat Nagari Lasi menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung kelanjutan program serupa di masa mendatang. 

Kegiatan ditutup dengan sesi ramah tamah sebagai bentuk kebersamaan antara aparat kepolisian dan masyarakat setempat.




PT KAI Divre II Sumbar menyesalkan masih adanya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang yang disebabkan karena kelalaian pengguna jalan. Sabtu (11/4) pada pukul 14.23 WIB minibus Suzuki Ertiga warna hitam menemper kereta api B7 Pariaman Ekspres di perlintasan sebidang kereta api tidak resmi tidak terjaga di KM 59+9/10 antara Stasiun Naras – Pariaman.

Berdasarkan laporan dari masinis KA B7 Pariaman Ekspres, sebelum kejadian klakson lokomotif (Semboyan 35) telah dibunyikan berkali-kali sebagai peringatan. Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan oleh pengemudi Minibus tersebut sehingga Minibus tersebut menemper KA Pariaman Ekspres, kecelakaan pun tidak dapat dihindari.

Kepala Humas PT KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menegaskan 
bahwa kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang ini menjadi pengingat bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama.

Sebagai informasi, perlintasan kereta api di Indonesia telah diatur secara tegas dalam peraturan perundang-undangan guna memastikan keselamatan semua pengguna jalan. 

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian serta UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api saat melintasi perlintasan sebidang.

_*Aturan Perlintasan Kereta Api yang Harus Dipatuhi oleh Pengguna Jalan*_

1. Tidak melewati perlintasan sebidang saat palang pintu mulai ditutup.

2. Mengurangi kecepatan saat melihat rambu peringatan perlintasan sebidang.

3. Hentikan kendaraan sebelum melintas dan tengok kiri serta kanan untuk memastikan jalur aman.

4. Berhenti ketika sinyal berbunyi, palang pintu kereta api mulai ditutup, dan/atau ada isyarat lain.

5. Mendahulukan perjalanan kereta api dan tidak menerobos perlintasan.

6. Memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel untuk menghindari kemacetan atau potensi kecelakaan.

_*Sanksi bagi Pelanggar Aturan Perlintasan Kereta Api*_

Pelanggaran terhadap aturan perlintasan kereta api dapat berakibat pada sanksi hukum. Reza menjelasakan bahwa ada ancaman pidana bagi pelanggar lalu lintas yang melibatkan kereta api sesuai dengan yang tertulis pada pasal 296 Undang-undang Lalu Lintas “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor pada perlintasan antara kereta api dan Jalan yang tidak berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai ditutup, dan/atau ada isyarat lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 huruf a dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp. 750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)”. 

Selanjutnya juga pada Pasal 310 UU Lalu lintas menekankan bahwa : 
(1) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan kerusakan Kendaraan dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (2), dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah).

(2) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan Kendaraan dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (3), dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000 (dua juta rupiah).

(3) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (4), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

(4) Dalam hal kecelakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000 (dua belas juta rupiah).

“Kami menghimbau kembali kepada seluruh masyarakat khususnya yang melakukan aktivitas lalu lintas di perlintasan sebidang agar lebih meningkatkan kesadaran berlalu lintas dengan mematuhi peraturan yang ada, dan apabila terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api maka tidak hanya pelanggar mengalami kerugian namun PT KAI pun mengalami kerugian” tutup Reza.

 

Sumbar, netralpost -- Polres Kepulauan Mentawai kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah hukumnya. Pada Jumat, 4 Juli 2025, sekira pukul 11.00 WIB, Kasat Resnarkoba IPTU Ali As Mardoni, S.H. memimpin penangkapan terhadap 3 orang laki-laki yang diduga melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika golongan I jenis sabu.

Ketiga tersangka yang diamankan adalah DLV (35 tahun), MI (27 tahun), dan G (30 tahun). Penangkapan dilakukan di Bengkel Las Dusun Turonia, Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara, dan juga di kediaman MI dan G di Km.2 Dusun Karoniet Desa Tuapejat.

Dari hasil penggeledahan, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 2 paket plastik klip bening berisi butiran kristal bening diduga narkotika jenis sabu. Barang bukti tersebut ditemukan di dua tempat yang berbeda:

1. Di tanah dekat potongan besi di Bengkel Las Dusun Turonia, Desa Tuapejat, karena diduga pelaku DLV berusaha membuang barang bukti tersebut.

2. Di dalam sarung stir mobil L300 yang dikendarai oleh DLV.

Selain itu, petugas juga mengamankan 1 buah alat hisap berupa bong, 1 handphone, dan 1 unit mobil pick up.

Berdasarkan kronologi kejadian, penangkapan bermula dari informasi masyarakat tentang dugaan peredaran narkotika di wilayah tersebut. Petugas kemudian melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap DLV, MI, dan G. Dalam pemeriksaan, MI dan G mengakui bahwa barang bukti yang disita dari DLV adalah milik mereka yang telah dipesan dan dibayarkan uangnya untuk digunakan secara bersama-sama.

Kasus ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut. Polres Kepulauan Mentawai akan terus berupaya untuk memberantas peredaran narkotika di wilayah hukumnya dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.


KUANTAN SINGINGI – Dari sebuah kabupaten yang tenang di tepian Sungai Kuantan, falsafah lokal bernama jalur menjelma menjadi pedoman kepemimpinan yang tak hanya membumi, tetapi juga mulai menggema hingga ke dunia internasional. Di balik pergeseran zaman dan modernisasi, Kabupaten Kuantan Singingi menemukan pijakannya sendiri: nilai budaya yang dihidupkan dan ditafsirkan dalam kebijakan publik oleh seorang pemimpin bernama DR. H. Suardiman Ambi, Ak.MM.


Falsafah jalur bukan sekadar warisan, melainkan semacam "kompas moral" yang mengarahkan pembangunan, kebijakan, dan relasi sosial di daerah ini. Bagi Suardiman Ambi, jalur lebih dari perlombaan perahu panjang—ia adalah metafora kepemimpinan: tentang kesatuan, ritme, pengorbanan, dan kerja kolektif.


Menyatu dengan Arus, Menjadi Nahkoda Rakyat


Dalam tradisi Kuansing, jalur hanya bisa melaju kencang jika semua pendayung kompak dalam gerak dan irama. Prinsip ini dihidupkan oleh Suardiman dalam cara ia memimpin: bukan sebagai pengendali tunggal, tetapi sebagai pengarah yang bijak.


Sebagaimana tukang jaga laju dalam perahu, ia memimpin dari belakang—mengawasi, mengarahkan, dan memastikan tidak ada yang tertinggal. Kepemimpinannya dilandasi lima pilar utama falsafah jalur:


1. Kesatuan dan kekompakan (Basamo mendayuang, basamo sampai)


2. Kepekaan terhadap ritme dan perubahan (Ndak bisa mendayung sembarang)


3. Kepemimpinan yang adil dan mengarahkan


4. Pengorbanan demi kepentingan bersama


5. Kemenangan sebagai buah kerja kolektif


Falsafah ini tidak hanya menjadi slogan, tetapi ditanamkan dalam praktik pemerintahan: musyawarah dalam perencanaan pembangunan, pelibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, hingga program-program yang bersumber dari kebutuhan akar rumput.


Pembangunan yang Mendasar dan Membumi


Di bawah kepemimpinan Suardiman Amby, pembangunan tidak dimaknai sekadar fisik, tetapi juga sosial dan kultural. Jalan-jalan dibuka hingga ke pelosok, UMKM lokal diberdayakan, dan sektor pertanian digerakkan dengan pendekatan partisipatif. Namun di atas semua itu, pembangunan karakter masyarakat tetap menjadi prioritas.


Festival Pacu Jalur adalah salah satu simbol penting yang beliau angkat sebagai roh kolektif masyarakat. Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan momentum mempererat rasa kebersamaan dan memperkuat jati diri. Di tangan Suardiman, festival ini tak lagi menjadi milik Kuansing semata, tapi menjadi magnet budaya yang menjangkau mancanegara.


Jalur Mendunia: Diplomasi Budaya dari Hulu Rantau


Berangkat dari semangat lokal, falsafah jalur mulai mendapatkan pengakuan di kancah internasional. Festival Pacu Jalur berhasil menarik perhatian wisatawan asing dan pegiat budaya dari berbagai negara. Dukungan Suardiman terhadap promosi event ini menjadikan Kuantan Singingi sebagai destinasi budaya unggulan, yang tidak hanya dikenal di Sumatra, tapi juga dilihat oleh dunia.


Bahkan, konsep “jalur” telah menjadi simbol diplomasi budaya dalam forum-forum kebudayaan internasional, seperti Festival ASEAN, promosi budaya Indonesia di Malaysia dan Singapura, serta dalam kerja sama sister-city dengan beberapa daerah luar negeri.


Lewat jalur, dunia mulai memahami bahwa masyarakat Kuansing mengajarkan sesuatu yang esensial: bahwa untuk sampai ke tujuan besar, tidak ada yang lebih penting dari kekompakan, ritme, dan keadilan.


Menjaga Akar di Tengah Derasnya Modernisasi


Di tengah arus globalisasi dan digitalisasi yang seringkali meluruhkan identitas, Kuantan Singingi justru menguatkan akarnya. Di sinilah peran penting Suardiman Ambi: memastikan bahwa teknologi hadir tanpa mencabut budaya, bahwa kemajuan diraih tanpa kehilangan jati diri.


Dengan pendekatan yang membumi, ia memimpin tidak dengan jargon, tetapi dengan keteladanan. Ia hadir di tengah masyarakat, menyapa petani, berdialog dengan nelayan, dan mendengar langsung suara akar rumput. Inilah potret seorang pemimpin yang tidak hanya tahu arah, tapi juga mengayuh bersama rakyatnya.


DR. H. Suardiman Amby,Ak.MM, telah membuktikan bahwa falsafah lokal seperti jalur dapat menjadi dasar kepemimpinan yang efektif, manusiawi, dan relevan di era modern. Lebih dari itu, ia membawa falsafah ini ke pentas internasional—membuktikan bahwa nilai-nilai lokal bisa menjadi inspirasi global.


Dalam jalur panjang sejarah Kuantan Singingi, nama Suardiman Amby akan dikenang sebagai nahkoda yang membawa perahu rakyatnya mendayung jauh—dari sungai-sungai kecil ke arus besar dunia. Alzam Deri (Direktur LKBA JMSi Provinsi Riau)

 


Sumbar, netralpost– Selama beberapa tahun terakhir, Polda Sumatera Barat di bawah kepemimpinan Kombes Pol Nico A. Setiawan sebagai Direktur Reserse Narkoba berhasil mencatatkan berbagai prestasi gemilang dalam upaya pemberantasan narkotika. Kini, Kombes Pol Nico mendapatkan amanah baru untuk bertugas di Mabes Polri.

Saat pertama kali menjabat sebagai Dirresnarkoba Polda Sumbar, Kombes Nico dihadapkan pada tantangan besar. Sumatera Barat kala itu berada di peringkat ke-5 nasional sebagai provinsi dengan jumlah penyalahguna narkoba terbanyak. Namun, berkat strategi yang terukur dan kerja keras bersama tim, posisi tersebut berhasil turun signifikan hingga ke peringkat 16 secara nasional.

“Ini bukan hasil kerja saya semata. Semua ini berkat dedikasi luar biasa tim Ditresnarkoba yang tanpa lelah bekerja di lapangan,” ujar Kombes Nico merendah saat ditemui di Mapolda Sumbar, Senin (7/7).

Selama kepemimpinannya, Kombes Nico dikenal sebagai sosok komandan yang tidak segan turun langsung ke lapangan. Ia memimpin berbagai operasi besar untuk menyisir daerah rawan peredaran narkoba, baik di kawasan perkotaan maupun pelosok nagari. 

Hasilnya, pada tahun 2024 Ditresnarkoba Polda Sumbar berhasil mengungkap peredaran narkoba dengan barang bukti mencapai 398,51 kilogram ganja, 2,38 kilogram sabu, dan 78 butir ekstasi. Sedangkan hingga pertengahan 2025, pengungkapan masih signifikan dengan total barang bukti 201,15 kilogram ganja, 6,2 kilogram sabu, 291 butir ekstasi, serta 7,18 gram sabu tambahan.

Selain penindakan, Kombes Nico juga menaruh perhatian besar pada upaya pencegahan. Melalui program penyuluhan rutin ke sekolah-sekolah, pesantren, dan komunitas pemuda, ia terus mengingatkan generasi muda tentang bahaya narkoba. 

“Narkoba bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga menghancurkan masa depan dan keluarga,” tegasnya.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi atas dedikasi Kombes Nico selama bertugas di Sumbar.

“Kombes Pol Nico adalah sosok pemimpin yang tegas, berani, sekaligus humanis. Polda Sumbar dan masyarakat tentu merasa kehilangan, namun kami yakin beliau akan terus berkarya di tempat tugas yang baru,” ujarnya.

Mutasi ini menjadi bagian dari dinamika organisasi Polri. Kombes Nico menegaskan, di mana pun ia bertugas, prinsipnya tetap sama: bekerja dengan hati dan menjunjung tinggi profesionalisme.

“Tak ada kompromi terhadap narkoba. Di mana pun saya berada, misi saya tetap satu: melindungi generasi bangsa dari ancaman narkotika,” tutupnya.

 

Mentawai,netralpost --- Komandan Korem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Machfud, S.E., M.Si., didampingi Ketua Persit KCK koorcab Rem 032 PD I/BB, dan Para kasi Kasrem 032/Wbr , dalam rangka kunker ke Kodim 0319/Mentawai untuk meninjau langsung pelaksanaan tugas satuan dan membangun soliditas di jajaran TNI AD wilayah Kepulauan Mentawai (7/7/2024).

Dalam kunjungan yang berlangsung kedatangan Danrem disambut oleh Dandim 0319/Mentawai Letkol Inf petrus Simbolon S.I.P., M.I.P. beserta Forkopimda Kabupaten Kepulauan Mentawai dan jajaran.

Dalam sambutannya, Brigjen TNI Machfud menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kinerja seluruh personel Kodim 0319/Mentawai dalam menjaga keamanan wilayah serta membina hubungan harmonis dengan keluarga maupun masyarakat setempat.

Lanjut ujarnya "Saya hadir disini untuk memberikan motivasi dan memastikan seluruh unsur satuan berada dalam kondisi siap operasional termasuk  wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar, sehingga profesionalisme dan kemanunggalan dengan rakyat harus terus dijaga," ujar Brigjen TNI Machfud.

Danrem juga menekankan, akan penting nya menjaga keharmonisan dalam rumah tangga, saya bangga kepada seluruh prajurit Kodim 0319/Mentawai yang tetap semangat dan berdedikasi tinggi dalam menjaga dan memberikan pelayanan kepada Masyarakat.

Selain memberikan pengarahan, Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Machfud, S.E., M.Si., juga memberikan apresiasi dan dukungan operasional kepada Kodim 0319/Mentawai berupa 1 unit drone taktis, yang akan digunakan untuk menunjang kegiatan pengawasan wilayah dan penanggulangan bencana di wilayah.


(Penrem032)





Padang – Kemajuan teknologi saat ini mempermudah banyak hal. Di dunia perbankan, digitalisasi berlangsung sangat cepat. Aktivitas produk dan layanan yang selama ini banyak dilakukan dengan tatap muka, dalam artian masyarakat atau nasabah musti berkunjung langsung ke kantor-kantor bank pada jam operasional, maka saat ini sudah dapat dilakukan secara mandiri dengan hanya bermodalkan device (smarphone, tablet, PC, dll) sepanjang terkoneksi dengan jaringan internet. Produk dan layanan perbankan tersebut disebut Mobile Banking dan Internet Banking.

Kemajuan produk dan layanan ini terus bertransformasi sehingga banyak bank yang terus meningkatkan fitur mobile banking menjadi sebuah Super Apps, yaitu sebuah aplikasi seluler atau device berbasis internet.

Super Apps itu menawarkan berbagai layanan dan fitur dalam satu platform, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas seperti aktivitas keuangan berupa cek saldo, transfer antar bank, pembayaran tagihan-tagihan, pembelian, QRIS, pengisian e-wallet, digital peyment, transaksi e-commerce, ride-hailing, pemesanan akomodasi dan makanan, aktivitas sosial keagamaan, pengajuan pinjaman dan lainnya.

Transformasi ini sudah berkembang di beberapa Bank papan atas seperti kita kenal Aplikasi Super Apps Livin’ dari Bank Mandiri, BRImo dari BRI, myBCA dari BCA, Wondr dari BNI, BYOND dari BSI, Bale dari BTN, Permata Mobile X dari Bank Permata, Digibank dari DBS, Jenius dari BTPN, Octo Mobile dari CIMB, MyPanin dari Panin Bank.

Belum lagi aplikasi-aplikasi mobile dari Bank-Bank digital seperti Bank Jago, Blue Bank, Bank Raya, Allo Bank, Bank Aladin, Krom Bank, dan lain-lain.

Fitur terkini yang semakin memudahkan dan memanjakan masyarakat adalah disediakannya menu Pembukaan Rekening Bank secara online sehingga sangat sesuai di era digital. Banyak bank di Indonesia yang sudah menyediakan layanan pembukaan rekening secara online melalui aplikasi atau website resmi mereka. Calon nasabah dapat membuka rekening tanpa perlu datang ke kantor cabang, sehingga menghemat waktu dan tenaga.

Sebagai lembaga yang musti senantiasa adaptif dengan perubahan dan persaingan agar tetap bisa bertahan dan tumbuh berkelanjutan di tengah kemajuan digitalisasi yang berlangsung cepat, maka Bank Nagari juga berhasil mengembangkan diri dan mampu membangun sebuah Super Apps yang diberi nama “Ollin by Nagari” dengan taglinenya “Ollin by Nagari, dimanapun, kapanpun”.

Super Apps Ollin by Nagari dikembangkan untuk memberikan kemudahan dan meningkatkan layanan transaksi kepada masyarakat sehingga mampu menghasilkan tingkat pelayanan yang lebih cepat, terpercaya, dan handal, serta jangkauan pelayanan yang dapat diakses “Dimanapun, Kapanpun”.

Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra, didampingi Direktur Keuangan, Roni Edrian, kepada awak media manyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas sambutan masyarakat terhadap Super Apps Ollin by Nagari.

“Alhamdulillah sampai dengan posisi Juni 2025, jumlah pengguna Super Apps Ollin by Nagari mencapai 287.658 orang,” ucap Gusti.

“Pada tahun 2024 total frekeuensi transaksi di Ollin mencapai 16,7 Juta dengan rata-rata frekuensi transaksi per bulan sebanyak 1,4 Juta transaksi. Volume atau nominal transaksi juga signifikan. Tahun 2025 ini, dari bulan Januari 2025 s.d. Juni 2025 saja jumlah frekuensi transaksi sudah mencapai 13,2 Juta transaksi atau rata-rata frekuensi transaksi per bulan mencapai 2,2 Juta transaksi. Naik siginifikan dari tahun lalu,” tambah Gusti bersemangat, karena merupakan suatu angka yang signifikan untuk sebuah Bank di Sumatera Barat.

Roni Edrian menambahkan bahwa data dan fakta ini menunjukan bagaimana antusiasnya nasabah dan masyarakat menggunakan aplikasi yang memberikan mereka kemudahan dan kecepatan dalam mengakses berbagai layanan keuangan, dimanapun dan kapanpun.

Tidak cukup sampai disana ujar Gusti, untuk semakin melengkapi fitur Ollin, maka Bank Nagari efektif sejak bulan Januari 2025 yang lalu juga sudah memperoleh izin dari OJK dan BI untuk pembukaan rekening tabungan secara online melalui aplikasi Super Apps Ollin by Nagari.

Bank Nagari segera bergerak cepat untuk mensosialisasikan dan memasarkan fitur pembukaan rekening tabungan online melalui Ollin tersebut, dengan menyasar pasar atau segmen dan pertimbangannya sebagai berikut :

1. Masyarakat umumnya semakin terbiasa dengan layanan digitalisasi, karena mereka ingin suatu produk yang mampu memberikan pelayanan yang cepat, mudah, murah, aman, nyaman dan bertanggung jawab. Nama besar Bank Nagari sebagai Bank Milik Pemerintah Daerah dan mempunyai reputasi baik selama ini, merupakan salah satu keunggulan untuk membuat masyarakat meyakini dan menggunakan fitur pembukaan rekening online di aplikasi Ollin.

2. Secara lebih spesifik, fitur pembukaan rekening tabungan secara online ini sangat memudahkan dan akan digemari oleh kelompok demografi Gen Milenial dan Gen-Z, yang saat ini mempunyai porsi sekitar 65% dari jumlah penduduk, baik penduduk Sumatera Barat, maupun jumlah penduduk Indonesia. Generasi ini adalah generasi yang sangat melek digital, terbiasa dengan transaksi di gadget, penggunaan QRIS dan layanan non-tunai lainnya. Pasar ini merupakan pasar potensial hari ini dan masa depan bagi Bank.

Oleh karena itu Bank Nagari sangat aktif dalam kegiatan literasi dan pemasaran ke sekolah-sekolah dan kampus, serta kegiatan yang digandrungi anak muda seperti Car Free Day, Run, Olahraga, Kesenian, Budaya, Perlombaaan, games, festival belanja dan kuliner serta even-even menarik lainnya.

3. Sasaran yang lebih spesifik lagi serta selama ini terus diharapkan semakin kongkrit peningkatan kontribusinya untuk membantu Sumatera Barat, adalah Para Perantau Minang. Sebagaimana data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) OJK tentang data perbankan di Sumatera Barat, maka perbandingan antara volume pinjaman dengan dana masyarakat yang dihimpun perbankan di Sumatera Barat, atau dikenal dengan istilah Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah mencapai 129% s.d. 130%.

Rasio LDR Sumbar ini tidak ideal karena rentang idealnya sesuai standar perbankan adalah antara 84% s.d. 94%. Dengan kondisi ini, mengakibatkan Bank Nagari harus mencari dana masyarakat berupa giro, tabungan dan deposito ke luar Sumbar, terutama ke Jakarta.

Jika berurusan dengan pemilik dana besar yaitu korporasi, maka berlaku mekanisme pasar supply dan demand, sehingga umumnya suku bunga/bagi hasil yang diminta korporasi tersebut tergolong mahal, sehingga tidak baik untuk daya saing suku bunga pinjaman yang akan ditawarkan kepada masyarakat, serta juga membebani biaya operasional Bank Nagari. Oleh karena itu harus ada terobosan untuk mencari dan mendapatkan sumber dana yang lebih wajar, yaitu pasar Perantau Minang.

Dengan pertemuan dan sosialisasi yang dikemas dengan akrab, diharapkan semakin kongkrit terbangun rasa membangun kampung dari para perantau dengan ikut membantu sumber pendanaan Bank Nagari, dengan salah satu caranya adalah pembukaan rekening secara online di Bank Nagari.

Gusti menyampaikan apabila Para Perantau Minang banyak menabung dan menyimpan uangnya di Bank Nagari, maka hal tersebut akan sangat membantu struktur sumber pendanaan Bank Nagari, sehingga Bank Nagari akan semakin kompetitif dan labanya akan semakin meningkat untuk kemudian menjadi dividen pemegang saham yang akan masuk langsung sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) di APBD masing-masing Pemda (Pemprov. Sumbar serta Kabupaten dan Kota di Sumbar) yang selanjutnya berguna untuk program pembangunan berbagai bidang di daerah.

Di antara kegiatan sosialisasi dan pemasaran Bank Nagari dan fitur pembukaan rekening online ini kepada segmen Perantau Minang ini, maka kegiatan melakukan kunjungan dan pertemuan dengan para tokoh-tokoh dan organisasi perantau merupakan salah satu strategi efektif yang dilakukan Bank Nagari.

Karena hanya dengan rombongan kecil dan peralatan yang sederhana, Bank Nagari bisa bertemu dengan ratusan perantau dan ribuan akses ke kantong-kantong data based komunitas perantau yang potensial menjadi nasabah Bank Nagari melalui pembukaan rekening online serta produk dan layanan lainnya yang berkembang dari pertemuan, serta dapat ditindaklanjuti setelah pertemuan, seperti rencana investasi di Sumbar, kerjasama lalu lintas keuangan, kerjasama layanan teknologi dan aplikasi, pemberian pinjaman dan lainnya.

Oleh karena itu Bank Nagari berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang telah mengajak dan memfasilitasi Bank Nagari untuk ikut dalam kegiatan pertemuan Pemprov. Sumbar dengan organisasi-organisasi Perantau Minang, bersamaan dengan kegiatan Pemprov. Sumbar mensosialisasikan program unggulan daerah serta mengharapkan dukungan para perantau untuk berkontribusi nyata membangun Sumatera Barat.

Karena bukan hal mudah bagi Bank Nagari untuk bisa mengumpulkan dan bertemu dengan banyak tokoh dan komunitas Perantau Minang. Ketika ajang tersebut disediakan slot waktu oleh Pemprov kepada Bank Nagari untuk pemaparan dan melakukan pemasaran, tentu sangat disambut baik oleh Bank Nagari.

Bagi Bank Nagari jelas kolaborasi kegiatan ini sangat bermanfaat karena Perantau Minang lebih antusias hadir karena diundang oleh Kepala Daerah. Dalam kegiatan pemasaran, hal ini wajar dilakukan oleh Bank karena ada benefit yang bisa langsung diperoleh saat even dan ada benefit yang akan diakses lebih lanjut berdasarkan data based perantau yang diperoleh.

Dengan demikian kondisi dan pertimbangan bahwa LDR Perbankan di Sumatera Barat yang berkisar 129% s.d. 130%, mengharuskan Bank-Bank di Sumbar untuk mencari sumber pendanaan ke Luar Sumbar.

Bagi Bank Nagari salah satu pasar potensialnya adalah Para Perantau Minang. Karena itu ke depannya, Bank Nagari akan senang hati apabila di daerah-daerah dan kantong-kantong yang banyak perantau minangnya, Bank Nagari diminta hadir dengan perhitungan benefit nantinya Bank Nagari akan mendapatkan nasabah baru atau peningkatan jumlah nasabah atau data based potensi nasabah.

Sebagai gambaran tentang antusiasme masyarakat menyambut fitur pembukaan rekening online di Ollin by Nagari, maka dari bulan Januari 2025 s.d. Juni 2025 atau lebih kurang 6 bulan telah diterima pembukaan rekening tabungan online sebanyak 9.668 rekening dengan saldo per 30 Juni 2025 sebesar Rp9,5 Miliar. Suatu angka yang cukup signifikan dan menjanjikan untuk suatu fitur yang baru dirilis.

Roni Edrian pada akhir pernyataannya menyampaikan bahwa Super Apps Ollin by Nagari juga dilengkapi dengan Aplikasi Nagari Digital Masjid (NDM) yaitu suatu aplikasi yang memudahkan masyarakat di rantau untuk mengetahui dan mengikuti perkembangan data dan informasi dari masjid dan mushalla di kampung halaman masing-masing, serta dengan mudah melakukan infaq sedekah dan wakaf karena menu donasinya dan transfer uangnya tersedia di Ollin by Nagari, serta dilengkapi dengan QRIS masing-masing masjid dan mushalla tersebut.(**)

 


Sumbar, netralpost — Kapolda Sumatera Barat Irjen. Pol. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA memimpin kegiatan Serah Terima Jabatan (Sertijab) terhadap lima Pejabat Utama Polda Sumbar dan tiga Kapolres, yang dilaksanakan pada Senin (7/7) di Ruang Jenderal Polisi RS. Soekanto, Lantai IV, Mapolda Sumbar.

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan Sertijab antara pejabat lama dan pejabat baru sebagai bagian dari penyegaran dan peningkatan kinerja organisasi.

Adapun pejabat utama yang melaksanakan serah terima jabatan, yaitu:

Karo Ops Polda Sumbar, dari Kombes Pol Djadjuli yang dimutasi sebagai Kabag SDM Rorenminops Korbrimob Polri digantikan oleh Kombes Pol Muhammad Erwin.

Dirpamobvit Polda Sumbar, dari Kombes Pol Ardian Indra Nurita yang dimutasi sebagai Auditor Sispamobvitnas Madya TK II Baharkam Polri, digantikan oleh Kombes Pol Yessi Kurniati.

Dansat Brimob Polda Sumbar, dari Kombes Pol Joni Afrizal yang dimutasi sebagai Karo Ops Polda NTT, kepada Kombes Pol Lukmas Sayfri Dandel Malik.

Kabid TIK Polda Sumbar, dari Kombes Pol Noortjahyo yang dimutasi sebagai Auditor Kepolisian Madya TK II Irwasum Polri, kepada Kombes Pol Petrus Canisius Setyasto.

Dirresnarkoba Polda Sumbar, dari Kombes Pol Nico Adreano Setiawan yang dimutasi sebagai Penyidik Tindak Pidana Madya TK III Bareskrim Polri, digantikan oleh AKBP Wedy Mahadi.

Selain itu, tiga Kapolres jajaran Polda Sumbar juga turut melaksanakan serah terima jabatan, yaitu:

Kapolresta Bukittinggi, dari Kombes Pol Yessi Kurniati digantikan oleh Kombes Pol Rully Indra Wijayanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolresta Padang.

Kapolres Solok Kota, dari AKBP Abdus Sukur Felani yang dimutasi sebagai Wadirresnarkoba Polda Sumbar, digantikan oleh AKBP Mas’ud Ahmad, yang sebelumnya menjabat Kabag Watpers Polda Sumbar.

Kapolres Sijunjung, dari AKBP Andre Anas yang dimutasi sebagai Wadirintelkam Polda Banten, digantikan AKBP Willian.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya, S.S., M.Tr. menyatakan bahwa kegiatan sertijab merupakan bagian dari dinamika organisasi dalam tubuh Polri.

“Mutasi dan pergantian jabatan adalah hal yang biasa di lingkungan Polri. Ini merupakan bagian dari proses pembinaan karier dan penyegaran organisasi. Kami percaya para pejabat baru akan membawa semangat baru dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan sertijab diakhiri dengan sesi pisah sambut sebagai bentuk penghormatan kepada pejabat lama sekaligus penyambutan kepada pejabat baru.

Acara ini turut dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Sumbar serta para Kapolres/Ta jajaran.

Jakarta, netralpost --- Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengapresiasi semangat Polri dalam memajukan kebudayaan dengan rutin melaksanakan pagelaran wayang kulit saat peringatan Hari Bhayangkara setiap tahunnya. Tahun ini, pagelaran itu dihadiri langsung oleh Menteri Fadli Zon.

"Kegiatan ini saya kira luar biasa. Kami sangat apresiasi sekali dalam rangka HUT Bhyangkara diselenggarakan sebuah pagelaran wayang dengan tema Amartha Binangun ini," jelas Menteri Fadli Zon di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/7/25) malam.

Ia mendorong institusi lain mengikuti langkah Korps Bhayangkara. Terutama dalam upaya melestarikan kebudayaan dalam kegiatan-kegiatannya.

"Kami sangat apresiasi sekali dan mudah-mudahan semakin banyak institusi dalam hari-hari lahirnya bisa menyelenggarakan berbagai kegiatan, termasuk seperti wayang," ungkapnya.

Pagelaran Wayang, ujar Menteri Fadli Zon, telah masuk di dalam warisan budaya yang diakui oleh UNESCO. Oleh karenanya, pelestarian wayang melalui pementasan sangat menarik.

"Yang pertama malah dulu, tahun 2003 masterpiece of oral tradition and intangible heritage of humanity. Jadi warisan agung budaya dunia, wayang lah yang pertama kali diakui oleh UNESCO dari Indonesia," ujarnya.

Tak dipungkirinya, komunitas wayang memang masih banyak di daerah-daerah. Namun, beberapa wayang memang perlu penyelamatan khusus.

"Wayang golek yang perlu semakin banyak pementasan. Kalau wayang kulit saya kira masih masih cukup kuat komunitasnya," ungkap Fadli Zon.

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.