Articles by "Opini"

Aceh Aceh Singkil Afrizen Agam Alirman Sori andre Algamar ASN Athari Gauthi Bali Bangkok Banjarmasin bank indonesia Bank Nagari bank Nagrai Banser Sumbar Banten Baru Bawaslu Sumatera Barat bencana alam besar v padang BISNIS BPJS Ketenaga Kerjaan BPS Sumbar BSC II Bukittinggi Bupati solok BWSS V Padang Darul Siska Dharmasraya Di dinas BMCKTR Sumbar Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Dinas KOMINFO solok Dinas Pendidikan Solok Dinas Pendidikan Sumbar Diritelkam Intelkam Polda Sumbar Dirlantas Polda Sumbar diskominfo Solok Ditlantas Polda Sumbar DPD KNPI Kabupaten Solok. Kabupaten Solok DPD RI DPP Pernusa DPR RI DPRD Kabupaten Solok DPRD KOTA PADANG DPRD Sumbar DPW NasDem DPW PKB Sumatera Barat DPW PPP Sumbar Dunia anak Emiko Epyardi Asda Empat Pilar epyardi asda Era sukma Fadly Amran G20 gandoriah Ganjar Pranowo gerindra Golkar GP Ansor Sumbar Gubernur Sumbar Gus Baha H. Suherman hadline Halkido Sumbar hendri Septa Hiburan hobi Hukum Humbahas HUT KOPRI HUT RI Ke-79 ikan cupang IKW-RI SUMBAR indonesia International Jakarta jawa barat Jawa Tengah Jawa Timur Kab.Pasaman Kabupaten Kabupaten Lima Puluh Kota Kabupaten Nias Kabupaten Pariaman kabupaten pariaman Sumbar Kabupaten Sijunjung Kabupaten Solok KAI Drive II Sumatera Barat Kajati sumbar Kalapas II A padang Kalapas Kelas III Alahan Panjang Kalimantan Kampus Kanwil kemenag sumbar Kapolda Sumbar Kapolres Pasaman Barat Kapolres Solok kapolri Karang taruna Karya Tulis kasat lantas Solok Kejaksaan Tinggi Sumbar Kemenag Kota Padang Kemenag Solok Kemenag Sumbar kemenkum HAM Kementerian Agama Republik Indonesia Kementrian PUPR kesehatan Kids KJI Sumbar KNPI Sumbar Kodim Sijunjung Kominfo Solok korem padang kota Padang Kota Pariaman Kota solok KPU Sumbar Kriminal Kudus Lanud Au Legislatif Lembah Gumanti Leonardi lima puluh kota Lubuk Alung Lukisan makasar Mandailing Natal Masyarakat Medan mentawai MIN 3 Padang minang kabau Mojokerto MPR RI MUA Muhammadiyah Nahdlatul Ulama Nasdem Nasional Natuna NKRI NU olahraga Ombudsman Opini Organisasi Kepemudaan Ormas Islam Padang Padang Panjang Padang Pariaman painan PAN Kabupaten Solok Papua Pariaman Pariwara bank Nagrai Pariwisata Sumbar parlemen Pasaman Pasaman Barat Payakumbuh payukumbuh sumbar PBB PCNU Kabupaten Solok PCNU kota Padang PD Satria Sumbar PDAM PDIP Peduli Sesama Pekanbaru Pembangunan pemerintahan Pemkab Pemkab Solok Pemko Pemko Padang Pemprov Sumatera Barat. Pendidikan pengabdian pers rilis Pesisir Selatan Piaggio Pilihan Rakyat Sumbar Pilkada Pilkada Kabupaten Solok PKB Sumbar Pokdar polairud Polda Polda bali Polda Riau Polda Sumbar polisi politik Polres pasbar polres Sijunjung Polres Solok Polresta padang polri PPP Sumbar Presiden Prabowo Prokopim padang PUPR PUPR Padang PUPR Provinsi Sumbar PW Ansor Sumbar PW Pagar Nusa Sumbar PWNU Sumbar Ratu Prabu Sumbar Redaksi Rektor UNP religius Riau Rico Alviano RSUP M Djamil Padang Satpol PP Padang satria Sawahlunto Selebgram Amak Lisa Seni seni budaya Sijunjung Simalungun SMK 9 Padang SMK N 9 Padang Solok Solok Selatan STITNU Su Suherman Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sumater Barat Sumatera Barat Sumatera Barat. Sumatera Utara Sumatera Utara. Sumbar Sungai Nanam Surabaya syamsyu Rahim Tanah Datar Tapanuli Tengah Terbaru Terbau Thailand Tiba Tips and trik TNI TNI AU Tokoh Masyarakat TRD Triski Uin UIN IB Padang UMKM UMSB Sumbar Universitas Andalas Universitas Syedza Santika Padang UPT Asrama Haji Emberkasi Padang Utama Vespa Indonesia wako Padang Wilayah Sumatera Barat WIRAUSAHA Wisuda wisuda 88
Showing posts with label Opini. Show all posts





Hak atas Privasi dan Pemantauan Massa

Penulis: Siti Fitri Finarsih 
mahasiswa Jurusan ilmu Komunikasi Universitas Andalas 


Privasi telah menjadi isu yang semakin mendalam dalam masyarakat modern yang terhubung secara digital. Di era di mana teknologi memungkinkan pemantauan massa yang belum pernah terjadi sebelumnya, pertanyaan tentang sejauh mana kita dapat mempertahankan hak atas privasi menjadi semakin mendesak. Artikel ini akan menjelaskan konsep hak atas privasi, praktik pemantauan massa, dan perdebatan seputar keseimbangan antara keduanya.

Hak atas privasi adalah hak fundamental setiap individu untuk menjaga informasi pribadi dan aktivitas dari pengawasan yang tidak sah. Ini mencakup hak untuk berkomunikasi, berpikir, dan bergerak tanpa takut bahwa tindakan tersebut akan dicatat atau dipantau oleh pihak ketiga. Hak ini merupakan elemen penting dalam menjaga martabat manusia.

Pemantauan massa adalah praktik yang melibatkan pengumpulan data yang melibatkan kelompok besar individu. Pemerintah dan perusahaan sering menggunakan teknologi canggih untuk mengumpulkan data ini, termasuk data dari media sosial, percakapan telepon, pesan teks, dan aktivitas online lainnya. Tujuan utama pemantauan massa adalah untuk kepentingan keamanan nasional, penegakan hukum, dan analisis pasar.

Perdebatan seputar hak atas privasi dan pemantauan massa sering kali menghadapi dilema antara keamanan dan privasi. Pemerintah dan perusahaan sering berargumen bahwa pemantauan massanya penting untuk melindungi masyarakat dari berbagai ancaman. Namun, para kritik menegaskan bahwa ini dapat mengancam privasi dan kebebasan individu.

Peran teknologi dalam mengubah lanskap privasi tidak dapat diabaikan. Perangkat pintar, jejaring sosial, dan Internet of Things (IoT) memungkinkan pengumpulan data yang ekstensif. Algoritma cerdas juga memungkinkan analisis data yang lebih mendalam, menciptakan risiko bahwa data pribadi dapat disalahgunakan.

Dalam upaya untuk melindungi hak atas privasi individu, banyak negara telah mengadopsi undang-undang dan regulasi yang mengatur penggunaan data dan praktik pemantauan massa. Contoh utama adalah Regulasi Umum Perlindungan Data (GDPR) di Uni Eropa yang memberikan hak lebih besar kepada individu atas data mereka. Di Amerika Serikat, Undang-Undang Kebebasan Informasi memberikan warga negara hak untuk mengakses informasi pemerintah.

Keseimbangan antara keamanan dan privasi dalam era digital harus mencakup regulasi yang bijak dan teknologi yang etis. Pemantauan massa mungkin diperlukan dalam beberapa konteks, tetapi harus diawasi secara ketat untuk meminimalkan risiko penyalahgunaan data. Perlindungan privasi individu tetap menjadi prioritas untuk menjaga martabat dan kebebasan manusia.

jadi Hak atas privasi adalah hak asasi manusia yang sangat penting dalam era digital. Pemantauan massa membawa tantangan besar dalam melindunginya. Keseimbangan antara keamanan dan privasi adalah dilema abadi, tetapi dengan regulasi yang bijak dan teknologi yang etis, kita dapat menjaga keduanya. Melindungi privasi individu adalah esensial dalam menjaga martabat dan kebebasan manusia di dunia yang semakin terhubung dan terhubung.




Upaya Memicu Melimpahnya Hidayah Dari Allah SWT


opini

Oleh Prof. Dr. Asasriwarni MH Guru Besar UIN IB/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar dan Anggota Wantim MUI Pusat.           

Betapa perlunya kita terhadap apa yang kita kenal dengan istilah HIDAYAH. Sungguh seandainya bukan karena hidayah niscaya kita tidak akan tahu siapa kita dan untuk apa kita hidup di dunia.

Allah SWT berfirman sbb :

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

RELATED POSTS

Indramayu Dalam Pendahuluan Makalah Tahun 2019

Betapa Dahsyatnya Dampak Penguasaan Ilmu Terhadapi Keselamatan Umat Manusia, Baik Dalam Kehidupannya di Dunia Ini Maupun di Akhirat Kelak

Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk mencari keridhaan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik (QS. Al-Ankabut Ayat : 69)

Mengacu kepada firman  tersebut di atas dapat disimpulkan, bahwa : hidayah adalah sesuatu yang hanya datang dari Allah SWT karena adanya upaya yang sungguh-sungguh dari umat manusia. Oleh karena itu, tugas manusia adalah melakukan sesuatu yang dapat membuat Allah SWT ridha, sehingga akan melimpahkan hidayah-Nya kepada kita.

Adapun upaya-upaya yang dapat memicu melimpahnya hidayah dari Allah SWT adalah :

Berdo’a Dengan Ikhlas dan Sungguh-sungguh :

Sebagaimana Allah SWT berfirman di bawah ini :

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu (QS. Ghafir Ayat : 60)

Selanjutnya Rasukullah SAW juga bersabda sbb :

يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلَّا مَنْ هَدَيْتُهُ فَاسْتَهْدُونِي أَهْدِكُمْ

Hai hamba-Ku, kamu sekalian berada dalam kesesatan, kecuali orang yang telah Aku beri petunjuk. Oleh karena itu, mohonlah petunjuk kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikannya kepadamu. (HR. Muslim No. : 2577)

Adapun beberapa do’a yang oleh Rasulullah SAW anjurkan di antaranya, adalah :

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيم

Ya Allah tunjukilah kami jalan yang lurus. (QS. Al-Fatihah Ayat : 6)

اللَّهُمَّ اهْدِنِي وَسَدِّدْنِي وَاذْكُرْ بِالْهُدَى هِدَايَتَكَ الطَّرِيقَ وَالسَّدَادِ سَدَادَ السَّهْمِ

Ya Allah, berikanlah petunjuk kepadaku. Berilah aku jalan yang lurus. Jadikan petunjuk-Mu sebagai jalanku dan kelurusan hidupku selurus anak panah (HR. Muslim No.  2725)

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

Ya Allah ya Tuhanku, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, terhindar dari perbuatan yang tidak baik, dan kecukupan (tidak minta-minta) (HR. Muslim No.  2721)

Senantiasa Bertauhid :

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam ayat berikut ini :

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan keimanan mereka dengan kezaliman, mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al-An’am Ayat : 82)

Zalim yang dimaksud  dalam ayat tersebut di atas adalah syirik. Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam  sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari  berikut ini :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ –

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ – شَقَّ ذَلِكَ عَلَى أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالُوا أَيُّنَا لَمْ يَلْبِسْ إِيمَانَهُ بِظُلْمٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهُ لَيْسَ بِذَاكَ أَلَا تَسْمَعُ إِلَى قَوْلِ لُقْمَانَ لِابْنِهِ: إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Dari Abdullah ia menuturkan : Ketika turun ayat ini, Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman, hal itu terasa berat bagi sahabat Rasulullah. Mereka mengatakan: Siapa pula di antara kita yang tidak pernah mencampur keimanannya dengan kezaliman ? Lalu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: ‘Bukan seperti itu, tidakkah engkau mendengar (mencermati) ucapan Lukman kepada anaknya; Sesungguhnya syirik adalah kezaliman yang sangat besar (HR. Bukhari No : 4776)

Mengerjakan Perintah dan Meninggalkan Larangan Allah dan Rasul-Nya :

Sebagaimana firman Allah SWT berikut ini :

وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُواْ مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا ۞ وَإِذاً لآتَيْنَاهُم مِّن لَّدُنَّـا أَجْراً عَظِيمًا ۞ وَلَهَدَيْنَاهُمْ صِرَاطًا مُّسْتَقِيمًا

Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka), dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami, dan pasti Kami beri hidayah (tunjuki) mereka kepada jalan yang lurus (QS. An-Nisa’ Ayat : 66-68)

Berpegang Teguh Kepada Agama Allah SWT :

Sebagaimana firnan Allah SWT berikut ini :

وَمَن يَعْتَصِم بِاللّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ

Barang siapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.

Selanjutnya Allah SWT juga berfirman sbb :

فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُواْ بِاللّهِ وَاعْتَصَمُواْ بِهِ فَسَيُدْخِلُهُمْ فِي رَحْمَةٍ مِّنْهُ وَفَضْلٍ وَيَهْدِيهِمْ إِلَيْهِ صِرَاطًا مُّسْتَقِيمًا

Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya (QS. An-Nisa’ Ayat : 175)

Firman Allah SWT berikutnya adalah :

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk mencari keridhaan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-Ankabut Ayat : 69)

Memperbanyak Membaca dan Mentadabburi Al-Qur’an :

Sebagaimana Firman Allah SWT berikut ini :

إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ

Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lurus (QS. Al-Isra’Ayat : 9)

قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ

Al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin (QS. Fushshilat Ayat : 44)

Menjaga Shalat :

Sebagaimana firmab Allah SWT berikut itu :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (QS. Al-Baqarah Ayat : 153)

Shalat sebagai penolong untuk menggapai kebaikan dunia dan akhirat, termasuk sebagai penolong untuk menggapai hidayah.

Demikian juga, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah juga  mengatakan, bahwa :

الصَّلَاةُ أَكْبَرُ العَوْنِ عَلَى تَحْصِيْلِ مَصَالِحِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ ، وَدَفْعِ مَفَاسِدِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ

Shalat adalah penolong terbesar untuk menggapai kemaslahatan dunia dan akhirat serta penolong terbesar untuk menolak mafsadat dunia dan akhirat (Zadul Ma’ad : 4/209)

Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW :

Sebagainana Allah SWT berfirman di bawah ini :

هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ

Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai (QS. At-Taubah Ayat : 33)

Berteman Dengan Orang-orang Shaleh :

Sebagaimana Rasulullah SAW  bersabda di bawah ini :

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ وَكِيرِ الْحَدَّادِ لَا يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً

Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Engkau tidak akan rugi berteman dengan penjual minyak wangi. Sebab bisa jadi engkau membeli darinya atau paling tidak engkau mencium bau yang wangi darinya. Sedangkan, seorang tukang besi, akan membakar tubuh atau pakaianmu, atau paling tidak engkau mencium aroma yang busuk darinya (HR. Bukhari No. 2101 dan Muslim No. 2628)

Selanjutnya Rasulullah SAW juga bersabda sbb :

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِل

Seseorang tergantung pada agama teman dekatnya, maka hendaklah masing-masing dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman dekat (HR. Tirmidzi No: 2378, Abu Dawud No. 4833, dan Ahmad No : 8065)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu juga menuturkan sbb :

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ وَمَا أَعْدَدْتَ لِلسَّاعَةِ قَالَ حُبَّ اللَّهِ وَرَسُولِهِ قَالَ فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ أَنَسٌ فَمَا فَرِحْنَا بَعْدَ الْإِسْلَامِ فَرَحًا أَشَدَّ مِنْ قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ فَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِأَعْمَالِهِمْ

Pada suatu hari seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam seraya bertanya; ‘Ya RasululIah, kapankah kiamat itu akan datang? ‘ Mendengar pertanyaan laki-laki itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam balik bertanya: ‘Apa yang telah kamu siapkan untuk menghadapi kiamat? ‘ Laki-laki itu menjawab; ‘Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.’ Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Sesungguhnya kamu akan bersama orang yang kamu cintai.’ Anas berkata; ‘Tidak ada yang lebih menyenangkan hati kami setelah masuk Islam selain sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang berbunyi :

Sesungguhnya kamu akan bersama orang yang kamu cintai.’ Anas berkata; ‘Karena saya mencintai Allah, Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar, maka saya berharap kelak akan bersama mereka meskipun saya tidak dapat beramal seperti mereka (HR. Muslim No. 2639)

Mengikuti Majelis Ilmu :

Sebagainana Rasulullah SAW bersabda sbb :

مَنْ سَلَكَ طَرِْيقًا َيلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا ِإلىَ اْلجَنَّةِ

Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR. Muslim No : 2699)

Bahkan anggaplah seorang itu sekedar hadir, mungkin karena tidak sengaja, atau hadir tapi tidak paham, maka hadirnya itu sudah cukup sebagai jalan dia mendapatkan hidayah dan keberkahan.

Semoga Allah SWT melimpahkan Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga kita selalu dapat mengamalkan apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya, aamiin YRA.

جَزَ كُمُ اللهُ حَيٌرًا،  وَبَرَ كَ اللهُ فِيكُمٌ.


Oleh : Yesi Sofia Azhari

Siswa SMA N 13 Padang

Matahari menunjukkan sinarnya menerangi bumi, udara yang segar dan sejuk mengiringi langkah kakiku menuju sekolah. Aku siswi SMA N 13 Padang pada hari ini tepat pada 27 November 2022 mengikuti kegiatan Scout entrepreneur di sekolah ku.

Kegiatan ini dapat mengubah cara berpikir ku tentang masa depan, banyak pembelajaran yang aku dapat dari kegiatan ini, yang pertama  perihal kesuksesan yang di bawakan oleh kakak Wisesa Atha Raihan ketua DKD Sumatra barat, beliau berkata "Kunci sukses itu adalah sebuah proses, 

Kita harus berproses untuk meraih mimpi, Terus berfikir untuk  bangkit, terus melangkah maju menghantam masalah, Jika ingin sukses kita harus memiliki prinsip, Gigih, tidak takut gagal, sebuah kegagalan itu adalah kesuksesan yang tertunda, dan trus tampil percaya diri. 

Ada quotes yang mengatakan"sukses tidak datang sendiri jika bukan kita yang mencari kesuksesan itu".

Salah satu teman ku bertanya, "Sukses itu ketika kita menjadi apa ?"

Beliau menjawab "sukses itu relatif (perjalanan) dan yang bisa menyatakan bahwa kita sudah sukses hanya orng lain, bukan diri kita sendiri, kita hanya bisa memandang kesuksesan dari mimpi yang sudah terwujud".

Kata motivasi dari kakak Wisesa Atha Raihan  membuat aku semangat untuk menjelajahi dunia,  pada awalnya aku selalu berpikir apakah aku bisa untuk meraih kesuksesan? Namun pada hari ini, aku merasa aku mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang bersarang di kepalaku sendiri, aku bisa meraihnya jika aku memiliki tekad untuk mewujudkannya. 

Pembelajaran kedua yang aku dapat yaitu dari Kakak Iqra Chissa Ketua Dewan Pembina Hipmi Sumbar 

Beliau menyinggung tentang kewirausahaan materi inti dalam kegiatan ini, Bagaimana cara membangun jiwa kewirausahaan?

Mengapa kita harus memiliki motivasi?

Begitu banyak pembelajaran bisnis yang di berikannya, namun satu hal yang membuat aku terkesan, beliau mengatakan "jika kita berbisnis jangan memikirkan keuntungan".

Aku berpikir bukankah kita berbisnis untuk mendapatkan untung lantas bagaimana bisa tidak memikirkan keuntungan.

Namun beliau menjelaskan dengan perumpamaan, "seperti memancing ikan, semakin besar kita memberi umpan, semakin besar juga ikan yang kita dapatkan" Artinya semakin banyak kita berbagi, dan memberi sesama, maka kita akan mendapatkan lebih banyak dari itu, Allah akan membalasnya berkali lipat.

Aku sangat bersyukur bisa menjadi salah satu peserta dari kegiatan ini, begitu banyak pembelajaran yang bisa aku petik,  acara Scout entrepreneur benar benar sangat bermanfaat bagi ku, mungkin bagi teman teman yang lain pun begitu, Pramuka mengajarkanku banyak hal tentang memandang dunia.

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.