April 2025

Aceh Aceh Singkil Afrizen Agam Alirman Sori andre Algamar ASN Athari Gauthi Bali Bangkok Banjarmasin bank indonesia Bank Nagari bank Nagrai Banser Sumbar Banten Baru Bawaslu Sumatera Barat bencana alam BISNIS BPJS Ketenaga Kerjaan BPS Sumbar BSC II Bukittinggi Bupati solok BWSS V Padang Darul Siska Dharmasraya Di dinas BMCKTR Sumbar Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Dinas KOMINFO solok Dinas Pendidikan Solok Dinas Pendidikan Sumbar Dirlantas Polda Sumbar diskominfo Solok Ditlantas Polda Sumbar DPD KNPI Kabupaten Solok. Kabupaten Solok DPD RI DPP Pernusa DPR RI DPRD Kabupaten Solok DPRD KOTA PADANG DPRD Sumbar DPW NasDem DPW PKB Sumatera Barat DPW PPP Sumbar Dunia anak Emiko Epyardi Asda Empat Pilar epyardi asda Era sukma Fadly Amran G20 gandoriah Ganjar Pranowo gerindra Golkar GP Ansor Sumbar Gubernur Sumbar Gus Baha H. Suherman hadline Halkido Sumbar hendri Septa Hiburan hobi Hukum Humbahas HUT KOPRI HUT RI Ke-79 ikan cupang IKW-RI SUMBAR indonesia International Jakarta jawa barat Jawa Tengah Jawa Timur Kab.Pasaman Kabupaten Kabupaten Lima Puluh Kota Kabupaten Nias Kabupaten Pariaman kabupaten pariaman Sumbar Kabupaten Solok Kajati sumbar Kalapas II A padang Kalapas Kelas III Alahan Panjang Kalimantan Kampus Kanwil kemenag sumbar Kapolda Sumbar Kapolres Solok kapolri Karang taruna Karya Tulis kasat lantas Solok Kejaksaan Tinggi Sumbar Kemenag Kota Padang Kemenag Solok Kemenag Sumbar kemenkum HAM Kementerian Agama Republik Indonesia kesehatan Kids KJI Sumbar KNPI Sumbar Kominfo Solok korem padang kota Padang Kota Pariaman Kota solok KPU Sumbar Kriminal Kudus Lanud Au Legislatif Lembah Gumanti Leonardi lima puluh kota Lubuk Alung Lukisan makasar Mandailing Natal Medan mentawai MIN 3 Padang minang kabau Mojokerto MPR RI Muhammadiyah Nahdlatul Ulama Nasdem Nasional Natuna NKRI NU olahraga Opini Organisasi Kepemudaan Ormas Islam Padang Padang Panjang Padang Pariaman painan PAN Kabupaten Solok Papua Pariaman Pariwara bank Nagrai Pariwisata Sumbar parlemen Pasaman Pasaman Barat Payakumbuh payukumbuh sumbar PBB PCNU Kabupaten Solok PD Satria Sumbar PDAM PDIP Peduli Sesama Pekanbaru Pembangunan pemerintahan Pemkab Pemkab Solok Pemko Pemko Padang Pemprov Sumatera Barat. Pendidikan pengabdian pers rilis Pesisir Selatan Piaggio Pilihan Rakyat Sumbar Pilkada Pilkada Kabupaten Solok PKB Sumbar Pokdar polairud Polda Polda bali Polda Sumbar polisi politik Polres pasbar Polres Solok Polresta padang polri PPP Sumbar Prokopim padang PUPR PUPR Padang PUPR Provinsi Sumbar PW Ansor Sumbar PW Pagar Nusa Sumbar PWNU Sumbar Ratu Prabu Sumbar Redaksi Rektor UNP religius Riau Rico Alviano RSUP M Djamil Padang Satpol PP Padang satria Sawahlunto Selebgram Amak Lisa Seni seni budaya Sijunjung Simalungun SMK 9 Padang SMK N 9 Padang Solok Solok Selatan STITNU Su Suherman Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sumater Barat Sumatera Barat Sumatera Barat. Sumatera Utara Sumatera Utara. Sumbar Sungai Nanam Surabaya syamsyu Rahim Tanah Datar Tapanuli Tengah Terbaru Terbau Thailand Tiba Tips and trik TNI TNI AU Tokoh Masyarakat TRD Triski Uin UIN IB Padang UMKM UMSB Sumbar Universitas Andalas UPT Asrama Haji Emberkasi Padang Utama Vespa Indonesia wako Padang Wilayah Sumatera Barat WIRAUSAHA Wisuda wisuda 88

 

Netralpost -- Di tengah derasnya arus digitalisasi, komunikasi pembangunan di Indonesia tengah memasuki era redefinisi. Tidak lagi sebatas menyampaikan informasi atau menginformasikan kebijakan, komunikasi pembangunan kini menuntut ruang dialog yang lebih terbuka, keterlibatan publik yang lebih aktif, dan pendekatan yang lebih inklusif. Di sinilah peran agen perubahan menjadi sangat penting sebagai penggerak, penghubung, dan penjaga arah transformasi sosial yang berbasis partisipasi.

Dalam kerangka teoritik, Everett M. Rogers dalam Diffusion of Innovations (2003) menggambarkan agen perubahan sebagai aktor yang mendorong percepatan adopsi inovasi dalam masyarakat. Namun dalam realitas pembangunan saat ini, peran mereka jauh lebih luas: sebagai fasilitator sosial, pendidik komunitas, bahkan sebagai penjaga nilai di tengah pusaran disinformasi digital. Mereka tidak hanya mentransmisikan pesan pembangunan dari atas ke bawah, tetapi juga membawa suara masyarakat ke ruang-ruang pengambilan keputusan.

Digitalisasi dan Perubahan Wajah Komunikasi Pembangunan Era digital telah melahirkan bentuk komunikasi yang cair dan melintasi batas-batas geografis dan institusional. Informasi kini bergerak secara horizontal—tidak terpusat, lebih cepat, dan sering kali tidak terkontrol. Ini membawa implikasi besar bagi pola komunikasi pembangunan, yang sebelumnya banyak mengandalkan pendekatan vertikal dan terstruktur.

Namun, digitalisasi juga membawa risiko baru. Maraknya disinformasi, ketimpangan akses digital, serta rendahnya literasi media menjadi tantangan serius. Komunikasi pembangunan bisa gagal apabila tidak mampu menjawab kompleksitas ini dengan pendekatan yang transformatif. 

Dalam konteks inilah, kehadiran agen perubahan menjadi kunci: mereka menjadi jembatan antara kebijakan makro dengan realitas mikro yang dihadapi masyarakat.

Membangun Kapasitas Literasi DigitalPemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menginisiasi berbagai program strategis, termasuk Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). Sejak 2017 hingga 2023, lebih dari 24 juta warga telah dilatih dalam berbagai aspek literasi digital. 

Ini adalah angka yang signifikan, namun belum cukup. Indeks literasi digital Indonesia per 2024 masih berada di angka 3,54 dari skala 5,00, menandakan masih adanya kesenjangan pemahaman dan kapasitas digital di masyarakat luas.

Meningkatkan angka ini bukan hanya soal infrastruktur atau pelatihan teknis, tetapi soal bagaimana menginternalisasi nilai-nilai kewargaan digital termasuk etika bermedia, kemampuan berpikir kritis terhadap informasi, dan kesadaran atas hak serta tanggung jawab di ruang digital.

Di sinilah peran agen perubahan kembali menonjol. Mereka menjadi fasilitator yang tidak hanya menyampaikan pelatihan, tetapi menyesuaikan pendekatan dengan kearifan lokal, bahasa komunitas, dan realitas sosial yang mereka hadapi setiap hari.

Dari Desa ke Dunia Digital: Studi Kasus Program Desa Cerdas

Salah satu contoh konkret dari inisiatif strategis yang melibatkan agen perubahan adalah program Desa Cerdas yang diluncurkan Kominfo pada 2022. Dalam program ini, pemuda-pemudi desa dilatih untuk menjadi katalis digitalisasi di wilayahnya. Mereka menjadi pelatih, pembimbing, sekaligus penggerak dalam mengembangkan potensi desa melalui pemanfaatan teknologi.


Hasilnya cukup nyata. Selain peningkatan kecakapan digital masyarakat desa, juga muncul penguatan ekonomi lokal melalui digitalisasi UMKM, pelestarian budaya lewat konten kreatif lokal, serta terbentuknya komunitas digital yang lebih mandiri dan berdaya.


Program semacam ini membuktikan bahwa ketika masyarakat lokal dipercaya dan dilibatkan secara aktif, pembangunan menjadi lebih relevan dan berkelanjutan.


Tantangan Struktural dan Budaya Komunikasi

Meski demikian, perjalanan agen perubahan bukan tanpa rintangan. Tantangan terbesar yang mereka hadapi mencakup:

1.Disinformasi dan hoaks yang kian masif dan sistemik.

2.Keterbatasan infrastruktur digital, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).

3.Budaya komunikasi yang masih top-down dan minim ruang dialog horizontal.

4.Polarisasi sosial-politik yang membuat komunikasi pembangunan rawan disalahartikan atau dibajak kepentingan.


Tantangan ini tidak bisa dihadapi sendirian. Dibutuhkan ekosistem komunikasi pembangunan yang kolaboratif, yang melibatkan negara, akademisi, media, swasta, dan terutama masyarakat sipil. Agen perubahan harus berada di pusat dari ekosistem ini bukan hanya sebagai pelaksana teknis, tetapi sebagai pemimpin sosial yang menggerakkan perubahan berbasis empati, keadilan, dan inklusivitas.


Menuju Komunikasi Pembangunan yang Relevan dan Berdaya

Di era ketika teknologi dan informasi berkembang begitu cepat, keberhasilan pembangunan tidak lagi cukup diukur dari angka-angka statistik atau capaian fisik semata. Pembangunan sejati adalah ketika masyarakat merasa didengar, dilibatkan, dan diberdayakan. Ketika mereka bukan sekadar objek, tetapi subjek utama dari transformasi itu sendiri.


Agen perubahan, dalam segala bentuk dan perannya, menjadi penentu arah komunikasi pembangunan yang lebih relevan dengan zaman.


 Mereka adalah simpul yang menyatukan semangat inovasi dengan realitas sosial, menghubungkan visi pembangunan dengan kebutuhan komunitas. Dengan memperkuat peran mereka, Indonesia tidak hanya membangun infrastruktur digital, tetapi juga membangun peradaban komunikasi yang lebih demokratis dan manusiawi.


Referensi

Rogers, E. M. (2003). Diffusion of Innovations (5th ed.). 

Free Press.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2024). Kominfo Latih Lebih dari 24 Juta Orang untuk Literasi Digital. https://kominfo.go.id

GNLD Kominfo. (2022). Laporan Tahunan Literasi Digital. Jakarta: Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika.

Desa Cerdas Kominfo. (2022). Transformasi Digital Berbasis Desa. Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Penulis : Fahrul Rusyadi - Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Andalas (UNAND). 




Padang - Pascalibur Hari Raya Idul Fitri 1446 H dan cuti bersama Lebaran 2025 berakhir, aktivitas dunia kerja kembali berjalan dengan normal seperti terlihat di instansi-instansi pemerintah maupun swasta di seluruh wilayah Sumatera Barat mulai berjalan seperti biasanya.

Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Hafid Dauli menginformasikan, Bank Nagari sebagai bank kebanggaan milik masyarakat Sumatera Barat juga telah beraktifitas normal seperti biasanya dengan berbagai kegiatan perbankan seperti penghimpunan dana dan penyaluran kredit kepada Masyarakat, serta program-program kerja unggulan lainnya seperti promo cashback kepada nasabah.

Di awal Maret lalu, dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dan HUT Bank Nagari, Bank Nagari juga telah menggunakan momentum tersebut untuk menghadirkan promo pinjaman kepada ASN, PNS, PPPK, pegawai swasta, dan pensiunan bertajuk Promo Berkah Ramadhan & HUT Bank Nagari.

Promo ini disambut dengan sangat antusias oleh nasabah. Di mana pada Maret 2025 lalu, program ini telah diikuti oleh 554 nasabah dengan total pinjaman yang diperjanjikan mencapai lebih dari Rp 75 miliar.

Hafid Dauli menambahkan, program promo Pasca Idul Fitri 1446 H ini akan diberikan sampai dengan 30 April 2025, dengan kuota cashback yang tersedia kurang lebih sebesar Rp 750 juta dan bersifat racing. Artinya apabila kuota telah habis diserbu oleh nasabah, maka periode promo akan berakhir dengan sendirinya.

“Oleh karena itu kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengajukan permohonan pinjaman dan berkonsultasi ke Bank Nagari terdekat baik nasabah baru maupun nasabah lama yang belum memperbarui pinjamannya pada Bank Nagari yang tentunya pinjaman ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan seperti pesta perkawinan, mengembangkan usaha, renovasi rumah dan kebutuhan konsumtif lainnya,” katanya.

Dijelaskan, persyaratan dan cara untuk mendapatkan promo Pasca Idul Fitri 1446 H ini sangatlah mudah, yaitu promo berlaku untuk ASN, PNS, PPPK, pegawai swasta, dan pensiunan yang melakukan realisasi pinjaman baru di Bank Nagari, atau yang sedang meminjam di Bank Nagari kemudian melakukan pembaharuan atau top-up pinjaman di Bank Nagari, atau yang memindahkan (take-over) pinjamannya dari bank lain ke Bank Nagari.

Kemudian, jangka waktu pinjaman yang dipersyaratkan dalam promo ini adalah minimal 24 bulan. Promo berlaku baik untuk pinjaman dengan pola konvensional ataupun pola syariah.

“Reward yang diperoleh nasabah adalah dalam bentuk uang/cashback yang ditambahkan ke saldo tabungan yang bersangkutan di Bank Nagari, baik tabungan konvensional ataupun tabungan syariah. Besaran nilai reward diperhitungkan dengan formulasi tertentu dari nilai pinjaman dan nasabah bisa memperoleh reward dengan nilai yang menarik tentunya,” sebutnya.

Periode berlangsung 8 April 2025 sampai 30 April 2025. Kuota terbatas, sehingga periode bisa berakhir lebih cepat apabila kuota habis,” tambah Hafid.

Sejak awal tahun 2025 sampai Maret 2025 dalam rangka memberikan apresiasi dan mempererat hubungan dengan nasabah, Bank Nagari telah menghadirkan promo Pinjaman ASN, PNS, PPPK, pegawai swasta, dan pensiunan yang kembali dinikmati secara maksimal oleh Nasabah Bank Nagari terbukti sebanyak 2.742 ASN, PNS, PPPK, pegawai swasta, dan pensiunan telah mengajukan pinjaman dengan total nilai pinjaman yang diperjanjikan mencapai Rp 366 miliar.

Bank Nagari terus berkomitmen dan berinovasi serta berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah dalam bentuk Pelayanan yang cepat, mudah, murah, aman dan nyaman.

Untuk mendorong hal tersebut Bank Nagari hadir lebih dekat dengan nasabah dengan menyediakan layanan jemput bola langsung ke instansi-instansi atau ke rumah-rumah nasabah. Untuk itu dipersilahkan membuat janji dengan personil Bank Nagari serta dapatkan pelayanan yang terbaik dari Bank Nagari.

Bank Nagari juga menyediakan layanan digital sebagai media untuk mengajukan permohonan kredit bagi para ASN, PNS, PPPK, Pegawai Swasta, dan Pensiunan yaitu melalui menu N-Form Bank Nagari di website www.banknagari.co.id, atau mendaftar di menu N-Form pada Mobile Banking Bank Nagari (ollin), atau menghubungi Nagari Call 150234.

Lebih lanjut Hafid Dauli menambahkan, dibandingkan dengan bank kompetitor yang ada di Sumatera Barat, Bank Nagari sampai saat ini masih memberikan suku bunga atau margin pinjaman yang menarik, ringan dan kompetitif kepada ASN, PNS, PPPK, Pegawai Swasta, dan Pensiunan ini, serta plafond yang lebih besar dan jangka waktu yang lebih panjang.

“Kami tetap memperhatikan pergerakan suku bunga acuan yang ditetapkan Bank Indonesia dan suku bunga pasar. Untuk itu mumpung suku bunga dan margin pinjaman ini masih kompetitif dan ringan, maka tidak ada lagi hal yang ditunggu-tunggu oleh ASN, PNS, PPPK, Pegawai Swasta, dan Pensiunan untuk segera mengajukan pinjaman di Bank Nagari,” ucapnya. (*)

 


Padang - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Bank Nagari menggelar kegiatan Roadshow dan Silaturahmi ke sejumlah provinsi tetangga dari tanggal 16 hingga 19 April 2025. Kegiatan ini secara khusus menyasar para perantau Minang yang berdomisili di Jambi, Palembang, Lampung, dan Bengkulu.

Roadshow ini diadakan dengan sejumlah tujuan utama, di antaranya untuk memperkuat hubungan emosional dan rasa kebersamaan antara ranah (kampung halaman) dan rantau (perantauan). Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mendorong partisipasi aktif para perantau dalam mendukung program-program strategis Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Dalam kesempatan tersebut, pemerintah daerah dan Bank Nagari menyampaikan informasi terkini mengenai perkembangan pembangunan daerah serta berbagai potensi investasi yang ada di Sumatera Barat. Bank Nagari secara khusus menjelaskan peran strategisnya sebagai mitra pembangunan daerah dan membuka peluang kerja sama serta kontribusi para perantau dalam penguatan ekonomi kampung halaman.

Direktur Utama Bank Nagari, Bapak Gusti Candra, dalam sambutannya mengajak seluruh perantau untuk bersama-sama membangun Ranah Minang. Beliau menekankan bahwa partisipasi perantau sangat dinantikan sebagai bagian dari kekuatan ekonomi dan sosial Sumatera Barat, serta memiliki peran penting dalam menentukan arah pembangunan Sumatera Barat ke depan.

Melalui kegiatan silaturahmi ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih erat antara pemerintah daerah, Bank Nagari, dan komunitas perantau, demi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat. (***)



Padang – Dalam upaya memastikan kelancaran pembayaran tagihan rekening air bagi masyarakat, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Padang menyatakan akan tetap membuka pelayanan pada hari Jumat, 18 April 2025, meskipun hari tersebut bertepatan dengan tanggal merah. Pelayanan akan berlangsung dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan prima kepada pelanggan, serta untuk menghindari keterlambatan pembayaran yang dapat berdampak pada denda atau pemutusan sementara layanan air.

“Kami Tetap Buka” Jadi Simbol Dedikasi

Dengan mengusung slogan “Kami Tetap Buka”, Perumda Air Minum Kota Padang mengirimkan pesan tegas bahwa kebutuhan masyarakat akan air bersih merupakan prioritas utama yang tidak bisa ditunda, bahkan saat sebagian besar instansi tutup.

Humas Perumda Air Minum Kota Padang, Adhie Zein, dalam keterangannya mengatakan bahwa keputusan untuk tetap membuka pelayanan di hari libur bukanlah keputusan mudah, namun sudah menjadi bagian dari tanggung jawab moral dan profesional perusahaan terhadap publik.

"Kami memahami bahwa sebagian pelanggan memiliki keterbatasan waktu di hari kerja. Dengan tetap membuka pelayanan pada hari libur ini, kami ingin memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk tetap bisa menyelesaikan kewajiban pembayaran mereka tanpa hambatan waktu," ujar Adhie Zein kepada dirgantaraonline.co.id, Kamis (17/4/2025).

Lebih lanjut, Adhie menambahkan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari transformasi pelayanan berbasis kepuasan pelanggan.

“Kami tidak hanya menjual air. Kami menjual kepercayaan dan kenyamanan. Oleh karena itu, fleksibilitas dalam pelayanan menjadi hal yang sangat penting di era modern seperti sekarang ini,” tambahnya.

Pembayaran Daring Diperluas 

Selain pelayanan langsung, pelanggan juga diberikan berbagai pilihan metode pembayaran tagihan air secara online. Dalam pengumuman resminya, Perumda Air Minum Kota Padang menyebutkan bahwa pembayaran dapat dilakukan melalui berbagai mitra perbankan dan platform e-commerce, seperti BRI, BCA, BNI, BTN, Bank Syariah Indonesia, Bank Muamalat, Livin', LinkAja, Gojek, Tokopedia, hingga Shopee.

Adhie Zein menyebut bahwa digitalisasi menjadi salah satu prioritas perusahaan ke depan.

"Kami ingin terus mempermudah pelanggan. Oleh karena itu, kami menjalin kerja sama dengan berbagai bank dan platform digital agar pelanggan bisa membayar tagihan air kapan saja, di mana saja. Ini bagian dari roadmap kami menuju digitalisasi penuh layanan air minum," jelasnya.

Ajakan untuk Tetap Bijak Menggunakan Air

Di penghujung pernyataannya, Adhie Zein juga menyampaikan pesan penting terkait pengelolaan air bersih, terutama menjelang musim kemarau yang diprediksi akan cukup panjang tahun ini.

"Kami mengimbau masyarakat untuk menampung air sebagai cadangan dan menggunakan air secara bijak. Air adalah sumber kehidupan, dan menjaga ketersediaannya adalah tanggung jawab bersama," tutup Adhie.

Dengan tetap membuka pelayanan di hari libur dan memberikan berbagai opsi pembayaran yang mudah, Perumda Air Minum Kota Padang membuktikan bahwa komitmen terhadap pelayanan masyarakat tidak berhenti hanya pada jam kantor. Sebuah langkah yang layak diapresiasi di tengah upaya peningkatan kualitas layanan publik yang berkelanjutan.




Di tengah arus kehidupan yang semakin cepat, terkadang kita lupa akan hal-hal sederhana yang justru bisa berdampak besar jika diabaikan. Salah satunya adalah membayar tagihan air tepat waktu. Meski terdengar sepele, menunda pembayaran tagihan air PDAM bisa berujung pada sejumlah masalah yang tak hanya merepotkan, tetapi juga merugikan secara finansial.
Tagihan air bukan sekadar angka yang tertulis dalam lembar rekening bulanan. Itu adalah representasi dari konsumsi harian yang kita nikmati air bersih yang mengalir di keran, mandi segar di pagi hari, memasak, mencuci, dan berbagai aktivitas penting lainnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap pelanggan untuk menyadari bahwa membayar tagihan air tepat waktu adalah bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap kenyamanan hidup.

Tiga Risiko Menunda Pembayaran

Ada tiga konsekuensi utama yang harus dihadapi pelanggan ketika telat membayar tagihan air PDAM:

Denda yang Bertambah Setiap Bulan
Keterlambatan pembayaran akan langsung dikenai denda. Semakin lama tunggakan berlangsung, semakin besar pula akumulasi dendanya. Hal ini tentu akan memberatkan pelanggan sendiri di kemudian hari.

Tagihan Menumpuk dan Membebani
Banyak pelanggan tidak menyadari bahwa menunda pembayaran selama sebulan saja bisa menjadi beban di bulan berikutnya. Tagihan dan denda yang terus bertambah akan terasa makin berat jika ditunda-tunda, bahkan bisa mengganggu pengelolaan keuangan rumah tangga.

Risiko Pemutusan Sambungan Air Tanpa Pemberitahuan
Ini yang paling fatal. Jika pelanggan menunggak selama dua bulan berturut-turut, maka sambungan air rumah tangga akan langsung diputus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Untuk menyambungkannya kembali, pelanggan harus melunasi seluruh tunggakan beserta dendanya, ditambah biaya penyambungan kembali sesuai ketentuan. Tak hanya merepotkan, hal ini juga bisa mengganggu aktivitas harian yang sangat bergantung pada ketersediaan air.

Kemudahan Pembayaran di Era Digital

Menyadari kebutuhan masyarakat yang dinamis dan serba cepat, Perumda Air Minum Kota Padang kini telah menjalin kerja sama dengan berbagai platform perbankan dan e-commerce, seperti Shopee, Gojek, LinkAja, Tokopedia, dan lainnya. Ini memungkinkan pelanggan untuk membayar tagihan dari mana saja dan kapan saja tanpa harus datang ke kantor pelayanan.

Bahkan, bagi pelanggan yang ingin memantau pemakaian air dan mengelola tagihannya secara mandiri, kini tersedia Aplikasi KABA AIA. Aplikasi ini dapat diunduh gratis melalui Play Store maupun App Store. Dengan antarmuka yang ramah pengguna, pelanggan bisa mengecek tagihan, melihat riwayat pemakaian, membaca angka meter secara mandiri, hingga membayar tagihan langsung dari genggaman. Aplikasi ini adalah inovasi digital yang dikembangkan langsung oleh tim IT Perumda Air Minum Kota Padang sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

Lebih dari Sekadar Bayar Tepat Waktu Dapat Hadiah Juga!

Perumda Air Minum Kota Padang tidak hanya mendorong kedisiplinan pelanggan dalam membayar tagihan, tetapi juga memberikan apresiasi nyata. Melalui program tahunan Gebyar Pelanggan, pelanggan yang disiplin memiliki kesempatan untuk memenangkan berbagai hadiah menarik.

Hadiah utamanya? Paket Umrah ke Tanah Suci.
Ya, pelanggan yang rutin dan tepat waktu membayar tagihan air berkesempatan mendapatkan keberkahan ini. Tak hanya itu, ada juga hadiah lain seperti sepeda motor, kulkas, kompor gas, dan berbagai doorprize menarik lainnya yang diundi setiap akhir tahun.

"Kami sangat mengapresiasi kedisiplinan para pelanggan yang membayar tagihan air tepat waktu. Ini bukan hanya membantu kelancaran operasional kami, tetapi juga mencerminkan budaya tertib dan bertanggung jawab dalam masyarakat. Dengan hadirnya berbagai kemudahan pembayaran digital serta aplikasi KABA AIA, kami ingin memastikan bahwa pelanggan bisa menikmati layanan kami dengan nyaman dan praktis. Ingat, membayar tepat waktu bukan hanya menghindari denda, tapi juga membuka peluang untuk mendapatkan hadiah besar. Kami ingin setiap pelanggan merasa dihargai dan terus kami dorong untuk menjadi bagian dari perubahan positif ini," ujar Adhie Zein Humas Perumda Air Minum Kota Padang kepada Dirgantaraonline.co.id, Selasa (15/4/2025).

Ayo Bayar Air Sebelum Tanggal 20!

Jangan tunggu sampai air tak lagi mengalir di rumah Anda. Bayarlah tagihan air PDAM tepat waktu, sebelum tanggal 20 setiap bulannya. Jadikan kebiasaan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kenyamanan keluarga, keuangan yang sehat, dan tentu saja, kesempatan meraih hadiah impian.

Air bersih adalah hak, tetapi kelancaran alirannya adalah tanggung jawab kita bersama.
Bayarlah dengan disiplin untuk kenyamanan, efisiensi, dan kesempatan luar biasa yang menanti Anda!

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.