Latest Post

Aceh Aceh Singkil Afrizen Agam Alirman Sori andre Algamar Andre Rosidae ASN Athari Gauthi Bali Bangkok Banjarmasin banjir bank indonesia Bank Nagari bank Nagrai Banser Sumbar Banten Baru Batam batanglembang Bawaslu Sumatera Barat bencana alam besar v padang BISNIS BPBD Padang BPJN II SUMBAR BPJS Ketenaga Kerjaan BPS Sumbar BSC II Bukittinggi Bupati solok BWSS V Padang Darul Siska Dharmasraya Di dinas BMCKTR Sumbar Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Dinas KOMINFO solok Dinas Pendidikan Solok Dinas Pendidikan Sumbar Dinas sosial Diritelkam Intelkam Polda Sumbar Dirlantas Polda Sumbar diskominfo Solok Ditlantas Polda Sumbar DPD KNPI Kabupaten Solok. Kabupaten Solok DPD RI DPP Pernusa DPR RI DPRD Kabupaten Solok DPRD KOTA PADANG DPRD Sumbar DPW NasDem DPW PKB Sumatera Barat DPW PPP Sumbar Dunia anak Emiko Epyardi Asda Empat Pilar epyardi asda Era sukma Fadly Amran G20 gandoriah Ganjar Pranowo gerindra Golkar GP Ansor Sumbar Gubernur Sumbar Gus Baha H. Suherman hadline Halkido Sumbar hendri Septa Hiburan hobi Hukum Humbahas HUT KOPRI HUT RI Ke-79 ikan cupang IKW-RI SUMBAR indonesia International Jakarta jawa barat Jawa Tengah Jawa Timur Kab.Pasaman Kabupaten Kabupaten Lima Puluh Kota Kabupaten Nias Kabupaten Pariaman kabupaten pariaman Sumbar Kabupaten Sijunjung Kabupaten Solok KAI Drive II Sumatera Barat Kajati sumbar Kalapas II A padang Kalapas Kelas III Alahan Panjang Kalimantan Kampus Kanwil kemenag sumbar Kapolda Sumbar Kapolres Pasaman Barat Kapolres Sawahlunto Kapolres Solok kapolri Karang taruna Karya Tulis kasat lantas Solok Kejaksaan Negeri Padang Kejaksaan Tinggi Sumbar Kemenag Kota Padang Kemenag Solok Kemenag Sumbar kemenkum HAM KemenPU Kementerian Agama Republik Indonesia Kementrian PUPR Kepulauan Riau kesehatan Kids KJI Sumbar KNPI Sumbar Kodim Sijunjung Kominfo Solok korem padang kota Padang Kota Pariaman Kota solok KPU Sumbar Kriminal Kudus Lanud Au Legislatif Lembah Gumanti Leonardi lima puluh kota Lubuk Alung Lukisan makasar Mandailing Natal Masyarakat Medan mentawai menyambungnegeri MIN 3 Padang minang kabau Mojokerto MPR RI MUA Muhammadiyah Nahdlatul Ulama Nasdem Nasional Natuna NKRI NU olahraga Ombudsman Opini Organisasi Kepemudaan Ormas Islam Padang Padang Panjang Padang Pariaman painan PAN Kabupaten Solok Pantai Padang Papua Pariaman Pariwara bank Nagrai Pariwisata Sumbar parlemen Pasaman Pasaman Barat Payakumbuh payukumbuh sumbar PBB PCNU Kabupaten Solok PCNU kota Padang PD Satria Sumbar PDAM PDIP Peduli Sesama Pekanbaru Pembangunan pemerintahan pemilu Pemkab Pemkab Solok Pemko Pemko Padang Pemko Padang Panjang Pemprov Sumatera Barat. Pendidikan pengabdian pers rilis Pesisir Selatan Piaggio Pilihan Rakyat Sumbar Pilkada Pilkada Kabupaten Solok PKB Sumbar PKH Pokdar polairud Polda Polda bali Polda Riau Polda Sumbar polisi politik Polres pasbar polres Sijunjung Polres Solok Polres Solok Selatan Polresta padang polri PPP Sumbar Presiden Prabowo Prokopim padang PSI PUPR PUPR Padang PUPR Provinsi Sumbar PW Ansor Sumbar PW Pagar Nusa Sumbar PWNU Sumbar Ratu Prabu Sumbar Redaksi Rektor UNP religius Riau Rico Alviano RSUP M Djamil Padang Satpol PP Padang satria Sawahlunto Selebgram Amak Lisa Seni seni budaya setahunberdampak sigapmembangunnegeriuntukrakyat Sijunjung Simalungun SMK 9 Padang SMK N 9 Padang Solok Solok Selatan STITNU Su Suherman Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sumater Barat Sumatera Barat Sumatera Barat. Sumatera Utara Sumatera Utara. Sumbar Sungai Nanam Surabaya syamsyu Rahim Tanah Datar Tapanuli Tengah Terbaru Terbau Thailand Tiba Tips and trik TNI TNI AU TNI/Polri Tokoh Masyarakat Tokoh Sumber TRD Triski Uin UIN IB Padang UMKM UMSB Sumbar Universitas Andalas Universitas Syedza Santika Padang UPT Asrama Haji Embarkasi Padang UPT Asrama Haji Emberkasi Padang Utama Vespa Indonesia wako Padang Wilayah Sumatera Barat WIRAUSAHA Wisuda wisuda 88

 


Padang, netralpost – Banjir bandang yang melanda Sumatera Barat, khususnya Kota Padang, menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga. Bencana ini juga menghambat akses makanan, logistik, air bersih, serta kebutuhan mendesak lainnya. Kondisi darurat tersebut memaksa pemerintah kota mengambil langkah cepat dan terukur.

Wali Kota Padang Fadly Amran bersama jajaran Pemko Padang langsung meninjau wilayah terdampak untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi. Pemerintah kota memutuskan percepatan penyaluran bantuan makanan melalui dapur SPPG yang sebelumnya melayani program MBG siswa sekolah. Kebijakan ini dilakukan agar pengungsi segera mendapatkan makanan siap saji tanpa hambatan distribusi.

Saat meninjau banjir bandang di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kamis (27/11/2025), Fadly Amran menyampaikan bahwa ia meminta dapur SPPG mengalihkan layanan makanan untuk sementara. “Saya sudah minta dapur SPPG untuk mengalihkan makanan yang tadinya untuk MBG siswa sekolah, dialihkan untuk pengungsi. Karena sekolah sudah diliburkan,” tegas Fadly Amran.

Kepala Dinas Pangan Kota Padang Alfiadi membenarkan kebijakan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya langsung menindaklanjuti instruksi begitu diterima. “Memang betul, di hari pertama bencana sampai hari Minggu, MBG langsung didistribusikan untuk korban sesuai arahan Pak Wali Kota,” ujar Alfiadi pada Rabu (3/12/2025).

Alfiadi menambahkan bahwa penyaluran MBG kembali berjalan normal untuk sekolah yang sudah memulai kegiatan belajar sejak Senin (1/12/2025). “Sementara untuk dapur MBG yang sekolahnya belum masuk, maka MBG tetap kita distribusikan kepada korban bencana ke posko-posko yang ada,” jelasnya.

Kebijakan tersebut dinilai cepat, adaptif, dan berdampak langsung bagi warga terdampak banjir. Perubahan alokasi MBG membantu banyak keluarga yang kehilangan sumber makanan setelah rumah mereka terendam lumpur dan material banjir. Penanganan yang terkoordinasi juga mempercepat pemulihan awal di titik pengungsian.

Pemko Padang terus memantau kondisi di lapangan dan melakukan evaluasi harian. Pemerintah kota menargetkan pemulihan logistik, air bersih, dan layanan publik berjalan lebih stabil dalam beberapa hari mendatang. Respons cepat ini membuat masyarakat merasa lebih terbantu, terutama di masa darurat ketika kebutuhan pokok sulit dijangkau. (**/Ge)

 

Padang, netralpost - Bencana hidrometeorologi yang melanda Kota Padang mengakibatkan kerusakan terhadap 22 sekolah, masing-masing 8 PAUD/TK, 12 SD, dan 2 SMP. Total kerugian mencapai  Rp6,8 M.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, 8 PAUD yang mengalami kerusakan adalah TK Kak Zahara di Jl. Maransi Kelurahan Air Pacah Kecamatan Koto Tangah Koto Tangah, TK Bunda Musnidar di Jl. Parak Anau Saiyo 3 No. 14.

PAUD KB Mekarsari Jl. Parkit Ujung Kelurahan Air Tawar Barat. TK Tunas Kemala  Jl. MH. Thamrin Kelurahan Alang lawas. TK Islam Shabrina Jl. Gurun Laweh No. 26 Kecamatan Nanggalo.

PAUD SPS Bustanul Ulum Paud Batu Busuk RT 01 RW 03 Kelurahan Lambung Bukit. TK Al Witri Jalan Kampung Tanjung No 47 Kuranji. Terakhir, TK Al Mursalat 1 Jalan Lapau Manggis No. 46 Kuranji.

Untuk SD yang mengalami kerusakan adalah SDN 49 Batang Kabung Jl. Pulai Batang Kabung Ganting Koto Tangah. SDN 20 Dadok Tunggul Hitam Jl. Mandala No 16 Koto Tangah. SD Negeri 04 Baringin Jl. Hidayah Kelurahan Balai Gadang. SDN 16 Air Tawar Timur Jl. Pinang Sori I Air Tawar Timur.

Kemudian SDIT Nurul Ikhlas Jl. Pinang sori No. 15 Padang Utara. SDN 26 Air Tawar Timur Jl. Pinang Sori I Air Tawar Timur Padang Utara. SDN 28 Air Tawar Timur Jl. Pinang Sori I Air Tawar Timur Padang Utara. SDIT International Al-Amin Jl. Guru Laweh RT 02/RW 02 Kecamatan Nanggalo.

Selanjutnya, SD Negeri 12 Kampung Lapai Jl. Pulau Talena RT 06 RW 04 Kelurahan Lapai Nanggalo. SD Negeri 14 Tabing Banda Gadang Jln. Permata II Komp Bayamas Nanggalo. SDN 33 Kalumbuk Jl. Wisma Bunda Kuranji. Terakhir, SDN 32 Kuranji Jl. Guo Kuranji.

Sementara untuk SMP IT Al Amin Padang Jl. Gurun Laweh Kecamatan Nanggalo. SMP Islam Darul Quran Jl. Gadung Koto Panjang Ikua Koto Koto Tangah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova menyebut bahwa proses belajar mengajar sudah berlangsung di sejumlah sekolah di Kota Padang. Sementara untuk sekolah terdampak masih menyesuaikan.

"Keselamatan peserta didik dan tenaga pendidik adalah yang utama. Jadi untuk sekolah yang tidak terdampak sudah mulai Senin (1/12/2025) kemarin," katanya. (***)

 


Padang, netralpost.net – Ribuan hektare sawah di Kota Padang terancam kekeringan akibat banjir bandang pada Jumat (28/11/2025) lalu. Kekeringan diakibatkan rusaknya bendungan besar di Kota Padang. 

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani saat dikonfirmasi mengatakan bahwa 2.912,16 hektare sawah terancam kekeringan terdapat yakni di Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Kuranji, sebagian di Kecamatan Lubuk Kilangan,  Kecamatan Nanggalo, Kecamatan Padang Timur, serta sebagian Kecamatan Pauh. Sementara luas sawah eksisting di Kota Padang 4.358 hektare. Artinya lebih dari 50 persen sawah di Kota Padang akan berdampak kekeringan.

“Iya, akibat bencana kemarin ada dua irigasi bendungan besar yang rusak, yakni di Koto Tuo dan Gunung Nago,” terang Yoice saat dikonfirmasi Diskominfo, Selasa (2/12/2025). 

Bendungan Koto Tuo terletak di Koto Tangah. Di bendungan ini terdapat intake dengan jalur ke kanan maupun ke kiri. Saat ini, kondisi intake itu mengalami kerusakan berat. 

“Intake tersebut jebol sehingga tidak dapat mengairi sawah,” terang Yoice. 

Akibat jebolnya intake itu, sekitar 900 hektare sawah di Koto Tangah menjadi terdampak. Sementara luas sawah di kecamatan itu seluas 1.200 hektare. Diperkirakan, dalam kurun beberapa hari ke depan seluruh sawah di kecamatan tersebut kekeringan akibat tak bisa di airi. 

Sementara itu kondisi bendungan irigasi di Gunung Nago juga mengalami hal serupa. Intake ke jalur kanan yang mengairi sawah di Kecamatan Nanggalo, sebagian Kelurahan Gunung Sarik,  Kelurahan Sungai Sapih, Kelurahan Kalumbuk, Kelurahan Korong Gadang juga ikut jebol.

Begitu juga intake Gunung Nago ke jalur kiri yang mengairi sawah Kelurahan Piai Tangah, Kelurahan Pisang, sebagian Kelurahan Binuang Kampung Dalam, sebagian Cupak Tangah, dan sawah di sebagian Kecamatan Padang Timur, sebagian sawah di Kecamatan Kuranji dan sawah di tiga Kelurahan di Kecamatan Lubuk Begalung. 

“Melalui Irigasi Gunung Nago  ini sawah yang akan terdampak kekeringan lebih luas lagi, kurang lebih 2.000 hektare,” jelas Yoice. 

Pihak Dinas Pertanian Kota Padang telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWS) V untuk  mengatasi kondisi demikian. Kelompok Tani di Kecamatan Koto Tangah meminta supaya air bisa mengalir kembali, agar dibantu dengan pompa besar, karena banyak tanaman padi yang sedang baru tumbuh.  BWS V menyarankan agar Dinas Pertanian tidak menggunakan pompa besar untuk menarik dan mengalirkan air ke sawah. Karena akan memakan biaya operasional yang besar. 

“Saran BWS V dibuat batu bronjong, sehingga air dapat masuk. Sementara untuk bendungan di Koto Tuo  dan Gunung Nago merupakan kewenangan Provinsi (Pemprov Sumbar).  Nanti pihak Dinas PUPR Kota Padang yang akan berkoordinasi langsung,” sebut Kadis Pertanian Padang. 

Sisi lain Yoice Yuliani mengatakan, saat ini terdapat sekitar 357 hektare sawah yang mengalami puso (gagal panen), termasuk di Kelurahan Kuranji yang terbenam oleh lumpur. Diperkirakan puso akan merebak ke daerah lain akibat dampak kekeringan yang membuat tanaman padi tidak berkembang. 

Dinas Pertanian mencatat, sejumlah lahan sawah yang tidak terdampak kekeringan adalah di Kecamatan Bungus Teluk Kabung seluas 650 hektare, dan Kecamatan Lubuk Begalung yang aman dari banjir bandang. Sebab sawah di kecamatan itu, 75 persen sumber airnya berasal dari hulu Lubuk Peraku. (Charlie)

Padang, netralpost- Kota Padang paling terparah dilanda bencana banjir, Jumat (28/11/2025). Taksiran kerugian mencapai ratusan miliar rupiah lebih. 

Wali Kota Padang Fadly Amran mengatakan, perkiraan nilai infrastruktur yang rusak hingga Sabtu (29/11/2025), mencapai Rp202,8 Miliar. 

"Cukup banyak infrastruktur yang rusak akibat bencana hidrometeorologi ini, tidak saja infrastruktur tetapi juga korban jiwa dan lainnya," jelasnya. 

Kerusakan paling parah dan menelan kerugian cukup besar yakni putusnya jembatan Gunung Nago. Jembatan penghubung antara Kecamatan Pauh dengan Kecamatan Lubuk Kilangan itu menelan kerugian mencapai Rp45 miliar. 

Selain itu, nilai kerugian terbesar yakni putusnya jembatan Kalawi Limau Manis. Kerugian akibat putusnya jembatan ini yakni Rp35 miliar. 

"Ada enam jembatan yang terkena imbas banjir, empat putus, sedangkan dua lagi rusak berat, kerusakan infrastruktur seluruh  jembatan ini menelan kerugian mencapai Rp127 miliar," jelas Kalaksa BPBD Padang,Hendri Zulviton saat dikonfirmasi. 

Selain itu, bendungan dan intake juga rusak berat. Jalan dan tebing juga tercatat ikut rusak. 

"Jalan di Batu Busuk putus total," kata Hendri. 

Sarana PDAM juga mengalami kerusakan. Sebanyak 10 intake rusak berat. Pipa distribusi putus. Sedangkan pompa air baku terendam air. 

"Sampai kini kita terus mendata jumlah kerugian," ungkap Kalaksa BPBD. 

Hingga saat ini warga di Koto Tangah, Lubuk Begalung, Kuranji dan sekitarnya belum mendapat aliran air bersih. Warga Air Dingin, Kota Tangah mengalami krisis air bersih. Termasuk warga yang mengungsi ke tempat pengungsian. 

Selain itu warga juga membutuhkan suplai makanan. Termasuk susu formula bagi bayi. Sembako makanan bayi, tenda, obat-ibatan, minuman, selimut, obat-obatan, vitamin, tenaga kesehatan, dan kebutuhan lainnya.(Charlie)

 


Padang, netralpost - Ribuan korban banjir di Padang hingga Senin (1/12/2025) masih mengungsi. Sementara itu jumlah korban meninggal dunia bertambah. 

"Data sementara, ada sekitar 4.446 jiwa warga terdampak bencana banjir yang masih dalam pengungsian," ujar Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, Senin siang. 

Sebanyak 4.446 jiwa itu, 810 orang merupakan kelompok rentan. Pengungsi terbanyak berada di Kecamatan Pauh. 

"Semoga kondisi para pengungsi tetap dalam keadaan baik," harap Hendri. 

BPBD Padang mencatat, sebanyak 1.757 jiwa warga Pauh kini dalam pengungsian. Kemudian di Kecamatan Kuranji sebanyak 984 jiwa. Di Koto Tangah sebanyak 844 jiwa. Di Nanggalo 835 jiwa. Serta di Lubuk Kilangan sebanyak 36 jiwa. 

"Ada 32 sekolah yang juga terdampak akibat banjir dan angin kencang ketika kejadian itu," ujar Kalaksa BPBD.

Hingga saat ini BPBD Padang masih terus melakukan inventarisasi kerusakan yang ada di Padang. Data akan terus bergerak setiap harinya.(Charlie)

 

PADANG, netralpost – Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V Padang, bekerja sama dengan PT Brantas Abipraya (Persero), menunjukkan kepeduliannya terhadap insan pers dengan menyalurkan bantuan sosial berupa 100 paket sembako bagi jurnalis yang terdampak bencana banjir di Kota Padang.

Bantuan kemanusiaan tersebut telah dikirimkan dan didistribusikan melalui Sekretariat DPP Kumpulan Jurnalis Indonesia (KJI).

Distribusi Inklusif Tanpa Pandang Latar Belakang

Ketua Umum DPP KJI , Andarizal, menyatakan apresiasinya terhadap langkah cepat ini. Ia menekankan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap para pekerja media yang juga merasakan dampak bencana.

“Alhamdulillah, kawan-kawan kita para jurnalis juga tidak luput dari perhatian pemerintah. Melalui BWSS V Padang bekerja sama dengan Brantas Abipraya, kawan-kawan mendapat bantuan sembako,” ujar Andarizal.

Ia juga menegaskan bahwa proses pembagian bantuan dilakukan secara terbuka dan inklusif.

“Kita tidak memilih siapa wartawan yang menerima, apakah dia anggota KJI atau bukan. Yang penting seprofesi,” tambahnya, menjamin setiap awak media yang terdampak mendapatkan hak yang sama.

Dukungan untuk Garda Depan Informasi

Bantuan sembako ini diharapkan dapat meringankan beban para pekerja media. Selain itu, dukungan ini dinilai sebagai bentuk apresiasi atas peran vital jurnalis sebagai garda depan penyebar informasi publik, terutama saat kondisi darurat dan pemulihan bencana.

Pembagian sembako berjalan tertib dan mendapatkan respons positif dari para penerima, yang menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada jurnalis.


Padang, netralpost — Upaya penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat terus diperkuat. 

Pada Sabtu (29/11/2025), Polda Sumbar resmi menerima 2.507,5 kilogram bantuan logistik dari Slog Mabes Polri dalam sebuah prosesi penyerahan di Mapolda Sumbar.

Bantuan diserahkan oleh pejabat Mabes Polri, yaitu Kombes Pol Erwin Horja H.S, Kombes Pol Devy Firmansyah, Kombes Pol Satya Yudha Prakasa, dan Kombes Pol Runi Chandra, dan diterima langsung oleh Karo Logistik Polda Sumbar, Kombes Pol Faried Zulkarnain, S.I.K, bersama Dirpolairud Polda Sumbar, Kombes Pol Marsdianto, S.H., S.I.K.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, S.S., M.Tr.A.P, menyebutkan bahwa bantuan ini merupakan bentuk respon cepat Mabes Polri dalam memastikan masyarakat terdampak bencana mendapatkan dukungan optimal.

“Bencana yang terjadi beberapa hari terakhir berdampak besar terhadap masyarakat. Bantuan ini adalah komitmen Polri untuk hadir memberikan dukungan cepat, tepat, dan sesuai kebutuhan di lapangan,” ujar Susmelawati.

Seluruh bantuan telah diinventarisasi dan siap didistribusikan ke posko-posko penanganan bencana yang berada di bawah koordinasi Polda Sumbar. 

Personel dari berbagai satuan, termasuk Direktorat Samapta, Ditpolairud, serta jajaran Polres, telah disiagakan untuk mempercepat penyaluran.

Bantuan yang diterima mencakup kebutuhan pokok masyarakat hingga perlengkapan operasional lapangan seperti Popok bayi sebanyak 1.000 buah, Softex sebanyak 500 buah, Pakaian sekolah sebanyak 500 stel, Tas sekolah sebanyak 500 buah, Minyak angin sebanyak 1.000 buah, Minyak telon sebanyak 1.000 buah, Autan sebanyak 1.000 buah, Nasi cepat saji sebanyak 2.000 bungkus, Kasur lipat sebanyak 100 buah, Air mineral sebanyak 500 dus, dan Selimut sebanyak 2.000 buah. 

"Untuk Perlengkapan Operasional Bencana kita juga diberi Velbed sebanyak 300 buah, Tenda pleton sebanyak 15 unit, Chainsaw sebanyak 5 unit, MTP sebanyak 200 paket, Perahu karet sebanyak 3 unit, Pelampung sebanyak 100 buah, Sekop sebanyak 100 buah, dan Jas hujan sebanyak 100 buah" Ulas Kabid Humas.

Selain bantuan utama, logistik tambahan untuk wilayah Padang turut diterima dengan total berat 2.494 kg, yang terdiri dari Obat-obatan (9 koli):113 kg, Sekop (17 koli): 221 kg, Gergaji mesin (5 koli): 47 kg, Pompa perahu (3 koli): 7,5 kg, Perahu (3 koli): 187,5 kg, Jas hujan (6 koli): 222 kg, Jas hujan tambahan (4 koli): 22 kg, Pemanas perorangan (99 koli): 297 kg dan MTP (81 koli): 1.377 kg. 

Dengan demikian, total akumulasi logistik untuk Padang dan Aceh mencapai 5.001,5 kilogram.

Pejabat penyerah bantuan, Kombes Pol Erwin Horja H.S, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari kesiapsiagaan Polri dalam menghadapi bencana di seluruh Indonesia.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat. Distribusi akan kami pastikan berjalan tepat sasaran,” ujarnya.

Kombes Susmelawati menambahkan bahwa seluruh proses pendistribusian akan dikawal ketat demi memastikan transparansi dan efektivitas penanganan bencana.


“Ini bukan sekadar mengirim barang, tapi memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi pada saat mereka paling membutuhkan,” tegasnya.


(Berry)

 

 


Tanah Datar, netralpost – Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 032/Wirabraja Brigjen TNI Machfud, S.E., M.Si., secara langsung meninjau lokasi kerusakan jalan Lembah Anai, Nagari Singgalang, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, yang menghubungkan jalur utama Padang-Bukittinggi. Jalan strategis ini terpurus sepenuhnya akibat erosi sisi badan jalan yang dipicu oleh hujan deras yang melanda selama beberapa hari terakhir. Jumat/28/11/2025.

Setiba di lokasi, Danrem 032/Wbr bersama rombongan melihat langsung kondisi kerusakan yang cukup parah, di mana sebagian lebar jalan tenggelam oleh longsoran tanah dan material yang tergerus aliran air. Keadaan ini membuat arus lalu lintas kendaraan roda empat maupun roda dua tidak bisa dilalui. 

“Kita menyadari betapa pentingnya jalur ini bagi mobilitas warga dan perekonomian daerah. Kerusakan yang terjadi bukan hanya mengganggu akses, tapi juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kita akan segera mendorong dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Dinas PUPR, dan unsur terkait untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan darurat dan perbaikan yang cepat,” ungkap Brigjen TNI Machfud.

Selama kunjungan, Danrem juga berinteraksi dengan warga sekitar yang terkena dampak, memberikan semangat dan jaminan bahwa TNI akan turut berperan dalam proses pemulihan. Korem 032/Wirabraja akan siap memberikan dukungan tenaga dan peralatan kalu diperlukan  untuk mempercepat penanganan kerusakan.

Harapannya, dengan kerja sama yang erat antara pihak TNI, pemerintah, dan masyarakat, akses jalan Lembah Anai dapat segera kembali normal sehingga aktivitas warga dan perdagangan bisa berjalan lancar seperti sedia kala.

 

Padang, netralpost - Hujan deras sejak beberapa hari ini mengakibatkan banjir di sejumlah tempat di Kota Padang. Akibatnya, puluhan ribu warga terdampak. 

"Hujan yang terjadi pada Selasa (25/11/2025) dinihari mengakibatkan banjir di mana-mana, puluhan ribu warga ikut terdampak," ungkap Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton saat dikonfirmasi Diskominfo Padang, Selasa (25/11/2025) malam. 

Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kota Padang, sebanyak 27.433 warga terdampak banjir. Dari data itu, di Kecamatan Koto Tangah terbanyak. 

"Di Kecamatan Koto Tangah sebanyak 20.983 warga ikut terdampak banjir," ujar Kalaksa BPBD. 

Selain itu, daerah lain yang terdampak yakni Kecamatan Nanggalo. Di kecamatan ini, 2.232 warga ikut terdampak. Termasuk di Kecamatan Padang Utara sebanyak 1.486 warga. 

Daerah lain yang ikut terdampak banjir yakni Lubuk Begalung sebanyak 893 jiwa, di Kecamatan Pauh sebanyak 741 jiwa, serta di Kecamatan Kuranji sebanyak 601 jiwa. 

Kemudian warga terdampak juga terdapat di Padang Barat sebanyak 321 jiwa. Di Kecamatan Padang Timur sebanyak 150 jiwa, dan di Bungus Teluk Kabung sebanyak 26 jiwa. 

"Korban terdampak banjir ada di sembilan kecamatan," ungkap Hendri. 

Akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Kota Padang dan sekitarnya, sejumlah infrastruktur dan rumah warga menjadi rusak. Tercatat, dua rumah hanyut, 61 rumah rusak sedang, 17 rumah rusak ringan, satu unit rumah ibadah rusak ringan, dua lokasi jalan longsor, serta dua petak sawah rusak berat. 

"Data tersebut data sementara, kita akan terus update data terkait kondisi terkini banjir, longsor dan bencana lain di Kota Padang," pungkas Kalaksa BPBD Padang itu.(Charlie)

 


Padang, netralpost --- Bela Negara harus menjadi kekuatan yang dapat diandalkan, bukan hanya slogan. Kader Bela Negara harus hadir sebagai teladan di tengah  masyarakat menjaga persatuan serta menjunjung tinggi disiplin serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap tindakannya.

Hal ini disampaikan oleh Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Machfud,S.E.,M.Si., saat memberikan pembekalan dalam acara Pelantikan Bakorda Forum Kader Bela Negara Kabupaten-Kota se Provinsi Sumatera Barat, bertempat di Auditorium Gubernur Sumbar Rabu, 26/11/2025.

Adapun tema yang diangkat dalam acara ini adalah“Dengan Kesadaran Bela Negara Kita Tumbuhkan Semangat Membangun Negeri untuk Indonesia Emas.”

Danrem 032/Wbr menegaskan bahwa nilai Bela Negara merupakan fondasi bagi kokohnya ketahanan nasional, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

Beliau juga menekankan bahwa penguatan kader Bela Negara di Sumatera Barat memiliki peran strategis dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Jika kesadaran Bela Negara tumbuh kuat di setiap daerah, maka Indonesia tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga kokoh secara moral dan karakter. Inilah yang akan membawa kita pada bangsa yang maju, mandiri, dan bermartabat,” pungkas Danrem.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, serta para kader Bela Negara dari berbagai Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat. Agenda utama meliputi pembekalan wawasan kebangsaan, penguatan karakter kader bela negara, serta pelantikan kepengurusan Bakorda FKBN sebagai motor penggerak pembinaan Bela Negara di tingkat daerah.

 

Padang, netralpost - Jalur By Pass, urat nadi lalu lintas nasional di Kota Padang, kini tak ubahnya ladang ranjau bagi pengendara. Setelah dihantam hujan lebat tanpa henti selama 12 hari, badan jalan di kawasan Siti Rahmah, KM. 15, Aie Pacah, Koto Tangah, dipenuhi lubang-lubang menganga yang siap menjebak.

Kondisi darurat ini telah dikonfirmasi oleh Zulfikar Kurniawan, ST., M.Si. selaku PPK 2.1 Wilayah II Sumatera Barat. Ia tak menampik bahwa timnya kini tengah berjuang menghadapi "bencana" perkerasan jalan.

"Kami lagi hadapi bencana, banyak lubang yang harus ditangani pasca hujan deras selama 12 hari dan masih banjir di seputaran Siti Rahmah," ungkap Zulfikar, menggambarkan situasi yang mendesak.

Kerusakan masif ini bukan semata-mata karena usia aspal, melainkan kombinasi fatal antara intensitas curah hujan yang ekstrem dan buruknya tata kelola air. Curah hujan tinggi mengubah setiap tetes air menjadi godam yang menggerus lapisan aspal.

"Air hujan yang tidak terserap dengan baik oleh permukaan jalan akan menggerus lapisan aspal," jelas Zulfikar.

Namun, akar masalah menjadi lebih dalam. Genangan air yang tak terhindarkan akibat sistem drainase yang tak mampu menampung debit air, menjadi pemicu utama. Air meresap perlahan ke dalam struktur pondasi jalan, menciptakan rongga, hingga akhirnya menimbulkan kerusakan struktural yang lebih parah seperti lubang atau bahkan amblas. Jalan nasional pun berubah menjadi kolam yang menyembunyikan jebakan berbahaya.

Di tengah kegelapan malam dan sisa-sisa genangan, sebuah papan peringatan sederhana dipasang. Tulisannya tegas, diwarnai rasa putus asa sekaligus peringatan: "HATI - HATI JALAN BANYAK BERLUBANG." Rambu darurat ini menjadi mercusuar bagi para pengendara yang melintas, terutama saat visibilitas menurun.

Menyadari bahaya yang mengintai, Zulfikar Kurniawan mengeluarkan himbauan keras kepada masyarakat pengguna jalan. Ini adalah masa-masa krusial di mana kecepatan harus ditukar dengan kewaspadaan.

"Kami menghimbau kepada para pengendara untuk berhati-hati, jangan ngebut, tingkatkan kewaspadaan pada saat berkendara," pesannya.

Saat ini, upaya penanganan darurat tengah digencarkan. Namun, hingga perbaikan tuntas dan sistem drainase kawasan tersebut diperbaiki secara menyeluruh, By Pass KM. 15 Padang akan tetap menjadi zona rawan, menuntut kesabaran dan kehati-hatian ekstra dari setiap roda yang melintas di atasnya.(rls)




Sumatera Barat, netralpost --- Bawaslu Sumatera Barat Lakukan Rekapitulasi Pemutakhiran Daftar Pemilih Semester II di Tingkat provinsi Sumatera Barat Tahun 2025 di Ruang Sidang Bawaslu Provinsi Sumatera Barat Jalan Pramuka No. 11 Padang, Selasa (25/11/2025).

Pada Kegiatan ini juga hadir Perwakilan dari Polda Sumatera Barat, Kodaeral II Padang, BPS Sumbar, Disdukcapil Sumbar, Dinas Pendidikan Sumbar dan Anggota Bawaslu Kabupaten Kota Se-Sumatera Barat.

Kabag Pengawasan Bawaslu Sumbar, Fadhlul Hanif, menyampaikan Sesuai dengan ketentuan UU Pemilu No. 7 Tahun 2017 tentang pemilu maka salah satu program atau Aktivitas yang dilakukan oleh Bawaslu secara jelas disebutkan padang UU tersebut adalah melakukan pengawasan Pemutakhiran berkelanjutan yang di lakukan oleh KPU.

"Bawaslu diberi amanah untuk memastikan semua berjalan sesuai mekanisme yang mengaturnya", Ujarnya.

Kemudian, Muhammad Khadafi, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Provinsi Sumatera Barat
mengatakan rapat koordinasi tersebut diselenggarakan sebagai upaya memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan, dalam memastikan kualitas data pemilih yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan.

Melalui forum ini, kata dia, Bawaslu ingin memastikan bahwa proses pemutakhiran data pemilih di tingkat daerah berjalan sesuai ketentuan, sekaligus mengidentifikasi potensi permasalahan di lapangan, sehingga kolaborasi lintas lembaga untuk menjaga integritas data pemilih sangat penting.

Menurut dia, pemutakhiran daftar pemilih merupakan pekerjaan berkelanjutan yang tidak boleh dipandang sebagai rutinitas semata. Kualitas data pemilih sangat menentukan kualitas tahapan pemilu maupun pilkada selanjutnya.

"Oleh karena itu, koordinasi seperti ini menjadi ruang penting untuk menyamakan persepsi, menyampaikan kendala dan menyusun strategi bersama," katanya.

Pihaknya pun melakukan penyampaian hasil pengawasan yang telah dilaksanakan dengan metode uji petik, ditambah sesi diskusi terkait dinamika dan tantangan dalam pemutakhiran data pemilih, termasuk pembahasan data pemilih baru, pemilih tidak memenuhi syarat, serta pemadanan data kependudukan.

Muhammad Khadafi berharap, upaya ini akan memperkuat hubungan antar instansi penyelenggara pemilu dan menghasilkan pemahaman bersama (kesepahaman) guna mendukung efektivitas pelaksanaan tugas masing-masing. 
(nofri_Tanjung)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.