Padang, netralpost --- Micra Indonesia (Microfinance Inovation Center for Resource and Alternative), sebuah Lembaga nirlaba nasional yang memiliki fokus program pada inovasi dan ketahanan Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia, memulai pelatihan perdana penguatan koperasi bekerjasama dengan Pusat Koperasi Syariah kota Padang Sumatera Barat (Puskopsyah).
Kegiatan Pelatihan Keberlanjutan 5 Tahun Untuk Sumber Daya Lembaga Keuangan Mikro di Sumatera Barat juga dihadiri oleh Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat, Wakil Rektor II Sumbar, Pelatihan bertempat di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi Sumatera Barat, Sabtu (29/10).
Regional Manager Wilayah I Muhammad Hanafi mengatakan, "Keunikan dari program ini adalah adanya Program manajemen resiko bagi para anggota koperasi yang didukung oleh Asia Affinity Holding Limited perusahaan re-asuransi yang berpusat di Hongkong dan memiliki jaringan usaha di Asia. Asia Affinity tergerak untuk bekerjasama dengan MICRA Indonesia setelah melihat dampak langsung beberapa dampak bencana alam di Indonesia termasuk Tsunami di Aceh dan terakhir gempa Palu 2018".
Program ini diluncurkan sebagai upaya membangun kesadaran bagi para pelaku usaha di sektor ekonomi mikro, bahwa di Indonesia, termasuk di Sumatra Barat merupakan salah satu wilayah yang rentan terhadap bencana alam seperti gempabumi, tsunami, dan banjir.
"Beberapa kejadian di kisaran tahun 2004 sampai tahun 2009 menunjukkan rentetan gempa yang terjadi mulai di Nias pada bulan Maret 2005 M8.5 SR; di sekitar laut Mentawai pada bulan April 2005 M6,9 SR; di sekitar danau Singkarak pada bulan Maret 2007, M6,3 SR; di sekitar perairan Bengkulu dan Sumatra Barat pada 12 dan 13 September 2007 masing-masing M8,4 SR dan M7,9 SR; dan terakhir gempa bumi 30 September 2009 dengan M7,6 SR yang terjadi di lepas Pantai Sumatera dan berjarak sekitar 50 km barat laut Kota Padang, telah menimbulkan trauma di tengah masyarakat Sumatera Barat. Untuk itu, mitigasi resiko usaha bagi anggota koperasi menjadi sangat penting, sehingga walaupun terjadi bencana, para pengusaha UMKM bisa dengan segera bangkit memulai usahanya" katanya.
Micra Indonesia berdiri sejak tahun 2007 atas prakarsa serta fasilitas dari 3 Lembaga dunia yaitu Mercycorps, GTZ, dan IFC Bank Dunia untuk melanjutkan Program peningkatan kapasitas Lembaga keuangan micro di Indonesia. Micra Indonesia berfokus program pada:
- Pendidikan dalam membangun masyarakat yang berkelanjutan, Micra Indonesia bekerja pada cara-cara inovatif untuk memeperkuat ketahanan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kapasitas organisasi dan Keuangan Lembaga ekonomi mikro.
- Pengurangan Risiko Bencana melalui program-program perlindungan terhadap potensi bencana alam sebagai upaya untuk meminimalkan resiko baik bagi LKM & Koperasi maupun anggotanya.
- Program-program penguatan ekonomi secara berkelanjutan dengan menyediakan solusi holistik melalui pendidikan, pelatihan, perlindungan dan keuangan untuk UKM, petani kecil, nelayan rakyat, komunitas akuakultur, pekerja pabrik, sebagai dukungan penguatan ekonomi masyarakat.
Sebagai bagian dari program penguatan ekonomi masyarakat dan ketahanan usaha UMKM dan Kopearsi, Micra Indonesia membawa 2 Program besar di Sumetra Barat dengan rancanagan program 5 tahun.
Target mitra kerjasama adalah Lembaga keuangan micro dan Universitas serta perguruan tinggi. Fokus program dan pendampingan akan dilakukan secara bertahap dengan target empat pilar peningkatan kapasitas serta ketahanan ekonomi yaitu, Perlindungan, Pelatihan dan Pendampingan, Pendanaan serta dukungan Teknologi.
Program akan sangat membantu koperasi di Sumatera Barat karena me-refresh ulang pengetahuan manajemen koperasi dengan manajemen resiko bencana alam”.
Program yang dirancang secara berkelanjutan ini memberikan antusiasme baru bagi para anggota, mudah-mudahan program ini memberi nilai tambah dan pengetahuan yang baru bagi para anggota, terutama dalam menghadapi tantangan usaha baik dari sisi likuiditras maupun kemampuan pemahaman manajemen resiko usaha.(*)
Post a Comment