Harapan itu disampaikan Bupati sesaat setelah menyaksikan Pelantikan Organisasi Bundo Kanduang Lima Puluh Kota, periode 2023-2025 di Gedung IPHI, Minggu siang, (6/08/23).

Dilantik oleh Bundo Kanduang Sumatera Barat Prof Puti Reno Raudha Thaib, Bundo Kanduang Lima Puluh Kota secara resmi dinahkodai oleh Nengsih. Tampak hadir dalam pelantikan, Ketua LKAAM Lima Puluh Kota Zulhikmi Dt. Rajo Suaro, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBPPPA) Ayu Mitria Fadri serta perwakilan Bundo Kanduang dari 13 Kecamatan dan 79 Nagari di Lima Puluh Kota.

Di bagian lain sambutannya, Bupati Safaruddin mengatakan, transformasi dan adaptasi yang cepat dalam perkembangan zaman sangat dibutuhkan dalam melestarikan budaya Minangkabau.

“Bundo Kanduang dituntut untuk memperkuat peran dalam membentengi anak sekaligus memelihara adat dan budaya Minangkabau, oleh karena itu, Bundo Kanduang harus memiliki sifat kepemimpinan dan ibu sejati,” terangnya.

Kemudian Bupati mengajak Bundo Kanduang dan Niniak Mamak kembali jadi orang Minang sejati sesuai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah dimana Niniak Mamak dan Bundo Kanduang berperan penting mendidik anak kemenakan dengan tiga kecerdasan yaitu intelektual, emosional, dan spiritual.

“Jika kita mampu mendidik serta menyeimbangkan ketiga kecerdasan tersebut, maka nagari-nagari ini nantinya dapat jadi poros pembangunan daerah,” pungkas Bupati Safaruddin.(Yon)