Hitam Putih Pers: Antara Kebebasan dan Tanggung Jawab
Hendrizon,SH., MH.
Wartawan Muda
Pendahuluan
Pers adalah cermin kehidupan demokrasi. Ia memiliki peran ganda: sebagai pengawas kekuasaan sekaligus penyampai informasi bagi publik. Namun, dalam praktiknya, pers tidak selalu berada di jalur yang ideal. Ada sisi terang (putih) yang menegakkan kebenaran, tetapi juga ada sisi gelap (hitam) yang bisa menjerumuskan publik. Inilah yang disebut “hitam putih pers”.
Dalam prinsipnya pers tidak bisa lepas dari hitam dan putih.
Putih: Sisi Positif Pers
- Penjaga Demokrasi
Pers menjadi watchdog yang mengawasi pemerintah, mengungkap kasus korupsi, dan memperjuangkan transparansi. - Sumber Informasi Publik
Memberikan informasi akurat agar masyarakat dapat mengambil keputusan tepat dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi. - Pemersatu Bangsa
Pers dapat menumbuhkan solidaritas, terutama saat bangsa menghadapi bencana atau konflik. - Pendidikan Publik
Pers berfungsi sebagai media literasi yang mendidik masyarakat melalui berita, artikel, dan opini yang membangun.
Hitam: Sisi Negatif Pers
- Sensasi dan Komersialisasi
Demi rating atau keuntungan, sebagian media lebih mengutamakan berita sensasional ketimbang fakta. - Propaganda dan Intervensi
Pers bisa menjadi alat kepentingan politik atau kelompok tertentu, sehingga tidak lagi independen. - Penyebaran Hoaks
Tanpa verifikasi yang baik, media dapat menjadi saluran penyebaran informasi palsu. - Pelanggengan Ketidakadilan
Ketika pers hanya berpihak pada pemilik modal atau penguasa, ia justru memperkuat ketidakadilan sosial.
Antara Kebebasan dan Tanggung Jawab
Kebebasan pers dijamin oleh Pasal 28F UUD 1945 serta UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers. Namun, kebebasan tersebut bukan tanpa batas. Pers harus menjalankan fungsi kontrol dengan tetap berlandaskan etika jurnalistik: akurat, berimbang, dan tidak merugikan pihak tertentu.
Penutup
“Hitam putih pers” mencerminkan realitas bahwa media memiliki dua wajah: dapat menjadi cahaya demokrasi atau justru bayangan gelap yang menyesatkan. Oleh karena itu, menjaga independensi dan profesionalitas pers adalah tugas bersama, bukan hanya tanggung jawab wartawan, tetapi juga masyarakat sebagai konsumen informasi. Dengan pers yang sehat, bangsa akan semakin kuat.(***)


Post a Comment