Netralpost, Padang – Pengeroyokan yang dialami kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Rida, di Kota Tangerang menarik perhatian publik. Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumatera Barat, Chaydirul Yahya, menekankan pentingnya penegakan hukum yang cepat dan transparan atas kasus tersebut.
Rida mengalami luka serius di hampir seluruh tubuhnya setelah menjadi korban persekusi usai menghadiri sebuah pengajian. Saat ini, ia dirawat intensif di RSUD Kota Tangerang. Video pengeroyokan yang viral di media sosial memicu simpati masyarakat sekaligus kritik terkait lambannya penanganan hukum.
Raju ini menyatakan, bukti-bukti di lapangan sudah cukup kuat, namun hingga kini pelaku belum ditangkap. Ia menekankan bahwa negara memiliki kewajiban melindungi setiap warga, termasuk kader Banser yang menjadi korban kekerasan.
Di sisi lain, banyak anggota Ansor dan Banser di Sumbar merasa khawatir atas kasus ini. Rajuini meminta seluruh anggota untuk tetap tenang, mematuhi komando organisasi, dan tidak melakukan tindakan di luar mekanisme hukum.
“Kami mengimbau agar semua anggota banser di Sumatera Barat tidak terprovokasi dan mempercayakan proses hukum kepada aparat yang berwenang,” ujarnya.
Lebih jauh, Chaydirul Yahya menekankan bahwa kasus ini menyangkut prinsip supremasi hukum dan keadilan masyarakat. Ia mendesak aparat kepolisian untuk menindak para pelaku secara profesional dan transparan, sehingga rasa keadilan bagi korban dan masyarakat dapat terwujud.
“Penuntasan kasus ini menjadi ujian nyata bagi aparat hukum dalam menegakkan keadilan dan perlindungan bagi seluruh warga negara,” tutupnya.(Tim)
Post a Comment