Padang, netralpost - Jalur By Pass, urat nadi lalu lintas nasional di Kota Padang, kini tak ubahnya ladang ranjau bagi pengendara. Setelah dihantam hujan lebat tanpa henti selama 12 hari, badan jalan di kawasan Siti Rahmah, KM. 15, Aie Pacah, Koto Tangah, dipenuhi lubang-lubang menganga yang siap menjebak.
Kondisi darurat ini telah dikonfirmasi oleh Zulfikar Kurniawan, ST., M.Si. selaku PPK 2.1 Wilayah II Sumatera Barat. Ia tak menampik bahwa timnya kini tengah berjuang menghadapi "bencana" perkerasan jalan.
"Kami lagi hadapi bencana, banyak lubang yang harus ditangani pasca hujan deras selama 12 hari dan masih banjir di seputaran Siti Rahmah," ungkap Zulfikar, menggambarkan situasi yang mendesak.
Kerusakan masif ini bukan semata-mata karena usia aspal, melainkan kombinasi fatal antara intensitas curah hujan yang ekstrem dan buruknya tata kelola air. Curah hujan tinggi mengubah setiap tetes air menjadi godam yang menggerus lapisan aspal.
"Air hujan yang tidak terserap dengan baik oleh permukaan jalan akan menggerus lapisan aspal," jelas Zulfikar.
Namun, akar masalah menjadi lebih dalam. Genangan air yang tak terhindarkan akibat sistem drainase yang tak mampu menampung debit air, menjadi pemicu utama. Air meresap perlahan ke dalam struktur pondasi jalan, menciptakan rongga, hingga akhirnya menimbulkan kerusakan struktural yang lebih parah seperti lubang atau bahkan amblas. Jalan nasional pun berubah menjadi kolam yang menyembunyikan jebakan berbahaya.
Di tengah kegelapan malam dan sisa-sisa genangan, sebuah papan peringatan sederhana dipasang. Tulisannya tegas, diwarnai rasa putus asa sekaligus peringatan: "HATI - HATI JALAN BANYAK BERLUBANG." Rambu darurat ini menjadi mercusuar bagi para pengendara yang melintas, terutama saat visibilitas menurun.
Menyadari bahaya yang mengintai, Zulfikar Kurniawan mengeluarkan himbauan keras kepada masyarakat pengguna jalan. Ini adalah masa-masa krusial di mana kecepatan harus ditukar dengan kewaspadaan.
"Kami menghimbau kepada para pengendara untuk berhati-hati, jangan ngebut, tingkatkan kewaspadaan pada saat berkendara," pesannya.
Saat ini, upaya penanganan darurat tengah digencarkan. Namun, hingga perbaikan tuntas dan sistem drainase kawasan tersebut diperbaiki secara menyeluruh, By Pass KM. 15 Padang akan tetap menjadi zona rawan, menuntut kesabaran dan kehati-hatian ekstra dari setiap roda yang melintas di atasnya.(rls)


Post a Comment