Oleh: Duski Samad Ketua Senat UIN Imam Bonjol
Padang, netralpost --- Brancmarking Senat UIN Imam Bonjol ke UIN Malik Ibrahim Malang yang diikuti oleh Ketua Senat, Sekretaris Senat, Ketua Komisi, 1,2 dan 2 dengan didampingi Rektor dan Wakil Rektor 2, Ahad sampai Rabu, 4 – 7 Juni 2023 membawa kesan penting penguatan institusi senat sebagai lembaga normatif, akademis dan pertimbangan.
Tulisan ini akan mengambar suasana kebatinan mendengarkan, menyaksikan dan melihat fakta, cara kerja, budaya kerja, etos kerja dan komitmen pimpinan, senator dalam mewujudkan visi kampus UIN Malang yaitu mengantarkan mahasiswa memiliki kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional.
PRESTASI DAN TRADISI
Ikhtiar, usaha dan kerja kolektif menjemput prestasi tiada henti dilakukan melalui penguatan ditingkat lokal, nasional dan internasional. Di jajaran Perguruan Tinggi Keagamaan (PTKIN) Indonesia dikenal dengan 3 (tiga) keunggulan, yaitu Mahad Ali, Bahasa Asing Arab, Inggris dan Mandarin dan mahasiswa internasional.
Prestasi pembangunan fisik luar biasa sudah akan mulai pembangunan kawasan kampus III di Batu Malang yang dirancang dengan bentuk huruf Bismillahirahmanim, tahun ini akan dibangunan fisiknya arrahim saja dengan biaya 800 milyar dari bantuan Kerajaan Arab Saudi.
Prestasi akademik dicapai melalui 9 Fakultas di UIN Malang dengan berbasis yang kompetetif berinovasi baik pencapaian akreditasi yang berkelanjutan unggul, pembinaan dosen, dengan didukung oleh 41 orang guru besar, dan pengabdian dosen. Guru besar yang tidak punya tugas tambahan diberikan ruang khusus di Pascasarjana.
Mencermati pendekatan dan pola suksesi kepemimpinan di UIN Malang kelihatan sekali betapa tradisi senior yunior dan saling menghargai antar generasi, mewariskan alam pikiran, program dan kerja-kerja senior kuat sekali adanya.
Kesadaran kolekletif bahwa adanya keberlanjutan dapat dibaca dari pernyataan Professor anggota senat senior dan begitu juga Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Biro yang yunior hampir semua dalam nada kuat memberikan penghargaan pada tradisi ini kerja kolektif dan saling memuliakan.
BIROKRASI KOLABORASI
Birokrasi yang dimaksud disini adalah kesiapan sarana kampus dalam menyediakan tata kelola dan alat kelengkapan senat cukup sangat memadai.
Tersedianya ruang yang cukup untuk semua pihak, lebih lagi profesosr senior, anggota senat, anggota senat semua guru besar 41 orang dan 1 orang wakil dosen setiap fakultas, nampak sekali dalam kegiatan dan penyiapan sarana yang memadai.
Penempatan ruang Ketua dan Sekretaris senat, Ketua dan Sekretaris Komisi 1, 2, 3 dan 4, ruang rapat senat semua dibuat representatif dan dilingkapi dengan fasilitas infocus dan perangkat moderen lainnya.
Mudah dimengerti konsep kolaborasi benar-benar sudah dilakukan di UIN Malang. Pada diskusi disampaikan oleh ketua senat UIN Malang bahwa fungsi senat sebagai badan normatif, akademik dan pemberian pertimbangan sudah dilakukan secara maksimal. Semua kebijakan Rektor dalam akademik, pengembangan dan evaluasi kinerjapun diminta pertimbangan senat.
Komisi senat bersama mitranya wakil-wakil Rektor adalah tahap awal yang membahas regulasi yang drafnya disediakan oleh wakil rektor sesuai bidang. Komisi efektif membahas semua draf baru dibawa ke rapat pleno senat.
UIN Malang 1 (satu) kali dalam setahun melakukan pembahasan regulasi yang diperlukan lebih secara mendalam dengan kegiatan di luar kota. Sidang Komisi dan Sidang Pleno menetapkan beberapa regulasi dalam kegiatan di luar kota tersebut.
Senat UIN Malang dalam riilnya menjadi efektif dalam menetapkan kebijakan Rektor. Termasuk pelanggaran etik dosen, tendik dan mahasiswa semua ditangani oleh komisi IV bersama WR IV, dibahas di pleno semua rahasia dan tertutup.
Hal lain yang patut disadari sekali bahwa dari segi pembiayaan tentang senat sama dengan UIN Imam Bonjol. Semua disesuaikan dengan tarif BLU, tidak ada insetif bulanan, kecuali yang transportasi rapat komisi dan rapat pleno. Begitu juga bila kegiatan diluar kota disesuaikan tarif BLU UIN Malang.
Banyak hal yang ditanyakan dalam diskusi anggota senat UIN Malang yang diwakili ketua dan sekretaris komisi memberikan jawaban yang substansinya mereka bangga dengan capaian bersama.
Akhirnya patut disampaikan bahwa prestasi, tradisi, birokrasi dan kolaborasi adalah 4 (empat) kunci sukses bersama yang terus ditorehkan oleh UIN Malang, tentu juga menjadi bahan ajar bagi semua pihak yang cinta kemajuan lebih cepat, maju bersama untuk kejayaan bersama.
Post a Comment