Padang,netralpost.net --- Kakok Tangan Penjabat Wali Kota Payakumbuh mengantarkan kota berjuluk The City of Randang itu berhasil meraih peringkat pertama kategori kota dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023 dan menjadi satu-satunya kota dari Sumatera Barat yang berhasil masuk ke 14 besar dalam penilaian PPD 2023 Nasional tahap I, bahkan sudah sukses pula dinilai untuk tahap II, sehingga kini sudah masuk 10 besar untuk penilaian tahap III.
Penghargaan bergengsi itu diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi kepada Penjabat Wali Kota Rida Ananda saat Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2024 yang digelar di Hotel Pangeran Beach, Kota Padang, Selasa (21/3).
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengucapkan selamat kepada Kota Payakumbuh atas kemammpuannya mempertahankan prestasi dalam PPD di tingkat provinsi dan mendoakan semoga Kota Payakumbuh dapat memenangkan PPD tingkat Nasional tahun 2023.
"Kita bangga Kota Payakumbuh dapat konsisten dengan prestasi dalam PPD ini. Bahkan sudah sukses melalui 2 tahapan di tingkat Nasional. Semoga sukses juga melalui tahapan yang terakhir dan membawa piala yang tentunya mengharumkan nama Provinsi Sumatera Barar di kancah Nasional," ujarnya.
Sementara itu, Wako Rida Ananda kepada media mengatakan sangat bersyukur dengan capaian ini, karena pada tahun ini Kota Payakumbuh masih dapat mempertahankan predikat juara 1 seperti tahun lalu.
"Ini merupakan kabar baik serta capaian terbaik yang kita raih, dan ini menjadi pembakar semangat kita untuk terus bekerja melayani masyarakat Kota Payakumbuh," kata Rida.
Rida menyebut yang dilakukan selama ini yakni konsistensi dalam merencanakan pembangunan untuk Kota Payakumbuh. Berkat kerja keras, kota kota Payakumbuh masih dapat konsisten meraih peringkat 1 PPD di tingkat provinsi.
Bahkan, pada 14 Maret 2023 lalu, Wako Rida bersama Ketua DPRD beserta tim dari Bappeda dan beberapa OPD telah melakukan presentasi dan wawancara Tahap II pada penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023 Tingkat Nasional di Jakarta.
Hasilnya, pada 20 Maret 2023 Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Republik Indonesia menetapkan Kota Payakumbuh masuk dalam 10 besar kota untuk melanjutkan penilaian Tahap III, yakni verifikasi lapangan.
"Alhamdulillah, kita sudah memberikan penjelasan dan pemaparan sesuai kriteria penilaian dari tim juri, dan saat itu respon dan tanggapannya sangat positif. Kita optimis dan berharap serta doa dari kita semua agar Kota Payakumbuh bisa sukses di tahap III, dan membawa piala penghargaan PPD Tahun 2023 ini," harapnya.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Daerah Dafrul Pasi menyampaikan dengan adanya penilaian ini, tentunya akan terus mendorong Pemko Payakumbuh untuk menyusun dokumen perencanaan yang komprehensif, terukur, dan sistematis.
"Penilaian ini juga mendorong sinkronisasi program dengan pemerintah provinsi dan pusat, lalu mendorong OPD melaksanakan kerja efektif dan efisien, serta pemerintah berinovasi dalam melaksanakan perencanaan pembangunan," katanya.
Senada, Kepala Bappeda Kota Payakumbuh Yasrizal menyampaikan manfaat dari PPD bagi Pemerintah Pusat untuk memperkuat koordinasi dan sinkronisasi untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan pembangunan daerah; Bagi Pemerintah Daerah, PPD memberikan motivasi dan pembelajaran untuk pembangunan daerah yang lebih berkualitas; Bagi non – Pemerintah, PPD memberikan akses informasi dan keterlibatan akademisi, NGO, professional, jurnalis, dan masyarakat dalam pembangunan daerah.
"Kegiatan PPD ini sebelumnya dikenal dengan nama Anugerah Pangripta Nusantara (APN), yang telah dilaksanakan sejak tahun 2011. Mulai tahun 2018, APN berubah nama menjadi PPD yang penilaiannya tidak hanya pada aspek perencanaan, namun juga meliputi pencapaian pelaksanaan pembangunan. Kegiatan PPD dikoordinasikan oleh Kedeputian Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas," pungkasnya.
Penilaian PPD ini mengevaluasi 4 hal, (pencapaian pembangunan dengan bobot penilaian 30%, kualitas dokumen perencanaan dengan bobot 30%, proses penyusunan dokumen perencanaan bobot 20% dan inovasi daerah dengan bobot penilaian 20%) aspek 9 kriteria dan 22 indikator pengukuran kinerja pembangunan daerah secara Nasional.
*Rida Ananda Juga Terima Penghargaan PUG*
Selain itu, Rida juga menerima penghargaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dengan nilai sangat memuaskan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. PUG ini adalah strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam aspek kehidupan manusia melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki untuk memberdayakan perempuan.
Pemerintah terus berupaya memfasilitasi perempuan dan kelompok rentan untuk mendapatkan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat atas pembangunan. Akses merupakan kesempatan yang setara antara perempuan dan laki-laki untuk memperoleh sumber daya pembangunan.
Sementara partisipasi merupakan keterlibatan perempuan dan laki-laki dalam proses pengambilan keputusan dan pembangunan. Kontrol adalah penguasaan untuk menentukan keputusan secara setara oleh perempuan dan laki-laki dalam pembangunan. Sedang manfaat merupakan penikmatan hasil pembangunan yang setara antara perempuan dan laki-laki.
Untuk itu dilakukan evaluasi pengarusutamaan gender pada semua kota/kabupaten di Sumatera Barat. Salah satu hasil dari evaluasi ini kemudian dipilih dan diberikan penghargaan terhadap Pemerintah Daerah Pelaksana Pengarusutamaan Gender (PUG) Terbaik.
"PUG ini memang harus masuk dalam semua lini karena dia bergerak di semua OPD, jadi prinsipnya antara perempuan dan laki-laki punya kontrol yang sama, akses yang sama, partisipasi yang sama dan manfaat yang sama,” tutup Rida didampingi Kepala DP3AP2KB AH Agustion. (Yon)
Post a Comment