Lima Puluh Kota,netralpost— Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) melalui Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Dr. Dwijayanto Sarosa Putra bersama Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo resmi membuka Kejuaraan Antar Kampung (Tarkam) 2023 Kemenpora di Kabupaten Lima Puluh Kota, Senin, (4/09/23).

Dipusatkan di Nagari Limbanang, pembukaan Tarkam 2023 diawali dengan senam bersama unsur Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, masyarakat, dan atlet. Tiga belas kecamatan di Lima Puluh Kota akan bersaing jadi yang terbaik pada ajang Tarkam 2023. Jadi satu-satunya daerah penyelenggaraan di Sumatera Barat, Kabupaten Lima Puluh Kota juga merupakan salah satu dari 32 Kota/ Kabupaten di Indonesia pada ajang Tarkam 2023 Kemenpora.

Dalam edisi perdana, Kemenpora mencoba dengan lima cabang olahraga yang dianggap sudah populer di kalangan masyarakat dan memiliki potensi mencetak prestasi dunia. Meliputi basket, bulutangkis, lari, tenis meja, dan bola voli. Kejuaraan ini merupakan program unggulan dan prioritas Kemenpora dalam rangka membudayakan olahraga di masyarakat, sebagaimana diatur dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Dwijayanto Sarosa Putra menyebut selain liga Tarkam, ada tiga program yang dibawa oleh Kemenpora, diantaranya pelatihan industri olahraga, pameran UMKM, serta bantuan peralatan olahraga.

“Kegiatan ini hendaknya dapat meningkatkan partisipasi olahraga dan kebugaran jasmani masyarakat Limapuluh Kota,” ujarnya.

Ia menjelaskan, program Liga Tarkam merupakan salah satu produk dari Kemenpora, tentunya atas instruksi dari Presiden RI untuk menggerakkan masyarakat untuk berolahraga, tidak hanya dalam meraih prestasi. Tetapi utamanya selalu menggerakan masyarakat untuk selalu aktif berolahraga. Kemudian ditambahkannya, tujuan utama dari Liga Tarkam ini adalah tercapainya 70 persen masyarakat Indonesia sehat dan bugar pada tahun 2045.

Selain itu, Dwijayanto menyebut, kejuaraan ini akan tetap mengemas konsep tarkam tetapi dengan penerapan teknologi dan juga cita rasa baru, sehingga menjadikannya berskala besar dan lebih menarik.

“Dalam pelaksanaannya juga diharapkan bisa menjadi suatu wadah bagi masyarakat untuk bertemu, interaksi sosial, dan gotong royong, serta melibatkan unsur seni, budaya, dan juga UMKM yang akan menggerakkan ekonomi kerakyatan,” pungkas Dwijayanto.

Sebelumnya, Bupati Safaruddin sangat mengapresiasi Menpora dan jajarannya karena telah meletakkan program ini di Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Kita yakin kejuaraan ini menjadi salah satu upaya aktif dalam menyaring bibit-bibit unggul di Limapuluh Kota yang dapat berprestasi hingga tingkat nasional,” ungkapnya.(Yon)